Parapuan.co - Coldplay untuk pertama kalinya akan menggelar konser di Indonesia, dengan venue di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Konser Coldplay di Jakarta dipromotori oleh PK Entertainment dan TEM Presents.
Untuk dapat mendatangkan band asal Inggris itu, promotor harus mematuhi syarat yang diajukan oleh Coldplay.
Mengutip Kompas.com, Coldplay meminta agar konser mereka di GBK tetap ramah lingkungan.
Coldplay sendiri sudah menerapkan sustainable business dalam bisnis musik yang mereka jalankan, dengan menggelar konser yang ramah lingkungan.
Hal tersebut sempat disinggung Chris Martin saat diwawancara oleh Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
"Ketika kami memutuskan untuk melakukan tur, kami berpikir untuk mengubah cara konsumsi energi," kata Chris Martin seperti dikutip PARAPUAN dari YouTube Narasi TV.
"Bagaimana kami berhenti mengambil dan mulai memberi sesuatu dalam aspek lingkungan," imbuhnya.
"Lalu kami merekrut beberapa orang untuk memastikan konser kami tetap hijau, dalam aspek tenaga listrik, transportasi, bagaimana kami mendapatkan sumber penerangan yang lebih baik, semuanya," tuturnya lagi.
Baca Juga: Ini Keuntungan Penerapan Bisnis Berkelanjutan bagi Perusahaan dan Konsumen
Penerapan Sustainable Business di Konser Coldplay
Lebih lanjut, Chris Martin memberikan contoh bagaimana Coldplay mengaplikasikan bisnis berkelanjutan atau bisnis hijau dalam industri musik, khususnya lewat konser.
Ia menjelaskan bahwa biasanya, ada sepeda-sepeda kinetik di area penonton di mana penggemar bisa menggunakannya selama menyaksikan konser.
Sepeda kinetik tersebut juga dipakai untuk menghasilkan energi yang digunakan sebagai sumber listrik selama konser berlangsung.
Chris Martin mengungkapkan, "Saat ini konser kami sudah sekitar 45 persen lebih hijau dari konser-konser sebelumnya."
Apa Itu Sustainable Business?
Lantas, apa itu sustainable business alias bisnis berkelanjutan atau bisnis hijau?
Sustainable business adalah bisnis yang mengacu pada memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan.
Melansir laman Harvard Business School, keberlanjutan atau sustainability dalam bisnis umumnya fokus pada dua kategori utama.
Baca Juga: Every U Does Good Heroes Summit Pastikan Bisnis Berkelanjutan Punya Dampak
Pertama, efek bisnis terhadap lingkungan. Kedua, pengaruh suatu bisnis terhadap masyarakat.
Tujuan dari strategi bisnis berkelanjutan ialah memberikan dampak positif pada setidaknya salah satu dari dua kategori tersebut.
Secara sederhana, bisnis berkelanjutan mempertimbangkan faktor lingkungan, ekonomi, dan sosial saat membuat keputusan bisnis.
Adapun contoh keberlanjutan dalam bisnis misalnya jika suatu perusahaan melakukan hal-hal sebagai berikut sembari menjalankan usahanya:
1. Menggunakan bahan yang berkelanjutan dan dapat digunakan kembali atau didaur ulang dalam proses manufaktur.
2. Mengoptimalkan rantai pasokan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
3. Mengandalkan sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik.
4. Mensponsori dana pendidikan untuk pemuda di komunitas lokal.
Itulah apa yang dimaksud dengan sustainable business yang juga dikampanyekan dan dilakukan Coldplay.
Ini membuktikan bahwa bisnis berkelanjutan tidak hanya bisa diterapkan pada industri barang dan jasa, tapi juga di dunia musik ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Joko Widodo Sebut Indonesia Punya Potensi Besar di Ekonomi Hijau
(*)
