Dr.  Firman Kurniawan S.

Pemerhati budaya dan komunikasi digital, pendiri LITEROS.org, dan penulis buku Digital Dilemma

Cara Artificial Intelligence (AI) Pengaruhi Ketimpangan Gender

Dr. Firman Kurniawan S. Minggu, 7 Mei 2023
Bagaimana kerja artificial intelligence (AI) bisa mempengaruhi ketimpangan gender?
Bagaimana kerja artificial intelligence (AI) bisa mempengaruhi ketimpangan gender? Imam Fathoni

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Kemungkinan paduannya sangat banyak. Sayur sup, sayur asam, orak arik, dadar wortel, perkedel.

Paduan itu pun dapat lebih ditajamkan lewat “perintah” yang lebih dalam.

Seperti susun: “olahan makanan dari lemari pendingin untuk siang yang panas”, atau “olahan makanan untuk 12 orang saat lebaran”.

DL menghasilkan algoritma berdasar paduan bahan-bahan yang telah disematkan sebelumnya.

Walaupun algoritma sebagian merupakan sintesa big data, sehingga seakan menghasilkan kriteria paduan yang baru, namun tak akan pernah muncul algoritma tanpa data yang belum tersemat.

Ini kemudian dipahami, kinerja AI sangat tergantung pada data yang disematkan, pelatihan yang diberikan dan program yang tersedia untuk menyusun algoritma.

Seluruhnya tak pernah lepas dari peran manusia.

Realitas itu senada dengan pernyataan yang dikemukakan tim penulis di Simplilearn.com, 2022.

Lembaga ini menyebutkan, AI yang kemampuannya terus dikembangkan, seluruhnya tak bakal terjadi tanpa campur tangan manusia.

Baca Juga: Mengenal Life 3.0, Era di Mana Manusia Hidup dengan Kecerdasan Buatan