Dr.  Firman Kurniawan S.

Pemerhati budaya dan komunikasi digital, pendiri LITEROS.org, dan penulis buku Digital Dilemma

Cara Artificial Intelligence (AI) Pengaruhi Ketimpangan Gender

Dr. Firman Kurniawan S. Minggu, 7 Mei 2023
Bagaimana kerja artificial intelligence (AI) bisa mempengaruhi ketimpangan gender?
Bagaimana kerja artificial intelligence (AI) bisa mempengaruhi ketimpangan gender? Imam Fathoni

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.

Penanganan kerja, lebih karena kesempatan atau kemampuan yang dimiliki. Bukan aspek primordial.

Ilustrasi ringan di atas identik dengan cara kerja, atau proses penyusunan artificial intelligence (AI).

Produk AI yang dinikmati khalayak pengguna teknologi, melibatkan setidaknya 3 hal utama.

1. Adanya penyematan data pada machine learning (ML).

Pelaku penyematan data bisa dari kalangan pemrogram yang mengikuti sistematika untuk mencapai suatu tujuan. Dari proses ini akan dihasilkan AI yang memilliki kemampuan tertentu.

Namun penyematan data juga bisa berasal dari kalangan awam, yaitu kita, para pengguna teknologi (user).

Prosesnya terjadi saat menggunakan platform yang mampu mengolah data.

Sebut saja media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok, WhatsApp; platform mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, Baido; dan platform yang digunakan untuk keperluan harian seperti belanja, bertransportasi, menyimak berita, maupun menonton tayangan hiburan, seperti Netflix.

Penyematan data terjadi saat para pengguna media sosial melakukan unggahan, memberikan komentar, merespon dengan like, menuliskan petikan pada foto yang diunggahnya.

Baca Juga: Belajar Bahasa Secara Digital, Ini Rekomendasi Platform Berbasis Teknologi AI DME