Penyebaran jamur Candida auris ini juga bisa dibilang sangat cepat hingga menyebabkan infeksi ke beberapa negara.
Wabah jamur ini dapat menyebabkan kematian terutama pada pasien yang memiliki masalah serius.
Terutama jika Candida auris memengaruhi aliran darah, jantung, hingga otak.
Jamur Candida auris juga dikenal kebal terhadap obat-obatan, termasuk obat anti-jamur juga tidak bekerja efektif untuk jamur tipe ini.
Gejala Infeksi Jamur Candida auris
Ada berbagai gejala yang ditunjukkan ketika seseorang terinfeksi Candida auris.
Adapun gejala infeksi jamur berbahaya ini bisa terjadi bervariasi sesuai dengan di mana Candida auris bersarang dalam tubuh.
Misal, jamur ini menginfeksi bagian tubuh dengan luka terbuka, aliran darah maupun telinga.
Umumnya seseorang yang terinfeksi Candida auris akan menunjukkan gejala seperti demam dan kedinginan setelah meminum antibiotik.
Baca Juga: Cara Mencegah Kutu Air, Masalah Kulit yang Muncul di Musim Hujan
Pada dasarnya, seseorang yang terkena infeksi Candida auris sudah memiliki riwayat kondisi medis lain.
Seingga cukup sulit untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi Candida auris atau tidak.
Candida auris dapat menyebar di tempat perawatan kesehatan melalui kontak dengan permukaan atau peralatan yang terkontaminasi, dan juga dari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
Selain itu, hanya tes laboratorium yang dapat mendiagnosis infeksi Candida auris.
Nah, Kawan Puan itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu terkait jamur Candida auris.
Jadi, meskipun wabahnya belum masuk Indonesia kamu tetap harus waspada ya!
(*)
