Minum Oralit saat Sahur dan Buka, Ini Tips Puasa agar Tak Cepat Lemas dari Dokter Denta

Parapuan.co - Puasa dapat terkadang bisa membuat Kawan Puan sulit untuk berkonsentrasi.

Ketika sedang berpuasa Ramadan, Kawan Puan tidak diperkenakan makan dan minum apapun.

Selama lebih dari 12 jam menahan lapar dan dahaga, tak ayal hal ini bisa jadi membuatmu merasa lemas dan tidak bertenaga.

Hal ini dapat memengaruhi kegiatanmu sehari-hari karena tidak bertenaga.

Saat berpuasa dan tiba-tiba badan menjadi lemas tentu rasanya sungguh tak nyaman.

Pasalnya, hal ini juga dapat mengganggu ibadah dan aktivitasmu sehari-hari.

Meskipun begitu, kondisi tubuhmu saat berpuasa juga bisa dijaga agar tetap bugar dan tidak gampang lemas.

Kira-kira bagaimana tips puasa yang bisa Kawan Puan terapkan sehari-hari?

Nah, baru-baru ini sedang viral di Twitter tips puasa ala dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp.A.

Baca Juga: 7 Manfaat Olahraga saat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Tak seperti tips puasa pada umumnya, dokter yang akrab disapa dengan panggilan dr. Denta ini memberikan tips puasa untuk minum oralit saat sahur dan berbuka.

Melalui cuitannya di Twitter, dr. Denta membagikan tips puasa ala dirinya yaitu dengan mengonsumsi segelas oralit ukuran 200 ml dan segelas air putih saat sahur.

"Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih," tulisnya di Twitter, Selasa (21/3/2023).

dr. Denta juga menekankan untuk menghidrasi tubuh dengan cukup sampai sebelum tidur.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya hanya makan besar satu kali sebelum salat Isya, serta mengonsumsi banyak serat.

Dokter spesialis anak ini juga menyarankan untuk menghindari konsumsi buffet ayce (all you can eat).

"Lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce, sisanya fokes ibadah," tambahnya.

Betul. Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce, sisanya fokes ibadah???? https://t.co/cMmegbKqTA

— K. S. Denta (@sdenta) March 21, 2023

Lalu, apakah Kawan Puan bisa membuat oralit sendiri atau lebih baik minum oralit yang dijual di apotek?

Baca Juga: Tak Hanya Asupan Gizi, Ahli Gizi Ungkap Pentingnya Olahraga saat Berpuasa, Ini Tipsnya

Menurut keterangan dr. Denta, lebih baik untuk mengonsumsi oralit yang dibeli di apotek karena takarannya sudah disesuaikan.

"Beli. Karena kalau bikin sendiri sulit bikin osmolaritas cairannya jadi pas ~245 mmol/liter biar gampang masuk ke kompartemen intra seluler," jelasnya.

Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut atau zat terlarut dalam suatu larutan.

Jika selama ini oralit identik dengan diare, dr. Denta pun menjelaskan bahwa oralit bukanlah obat diare.

Oralit adalah larutan yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi. Dehidrasi sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, bukan hanya karena diare.

"Masih banyak yg salah kaprah fungsi oralit. Oralit bukan obat diare, melainkan larutan yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi.

"Dehidrasinya bisa karena diare, demam, olahraga, puasa, atau karena kecapekan habis menangis semalaman sendirian," ungkapnya.

Dari penjelasan dr. Denta, minum oralit tidak bertujuan untuk mengganti full meal namun untuk menggantikan cairan tubuh atau untuk menghidrasi tubuh.

Pasalnya, seseorang yang berpuasa rawan untuk mengalami dehidrasi karena hidrasi yang kurang baik.

"Minum oralit tidak bertujuan untuk mengganti full meal. Tubuh dah dibekali dengan fitur glikogenesis, glikogenolisis hingga glukoneogenesis sehingga mampu membuat “full meal”nya secara mandiri.

"Masalah saat puasa itu soal hidrasi yang kurang baik, itu yang disasar dari oralit," terang dr. Denta.

Baca Juga: Tak Sekedar Puasa Biasa, Ini 5 Tradisi Unik saat Ramadan di Berbagai Negara

(*)