"Dan yang menarik adalah masyarakat bisa berpartisipasi karena yang jadi pemodalnya itu masyarakat," terang Rezza Zulkasi.
"Jadi securites crowdfunding ini seperti mini bursa, pendanaan melalui skema patungan di mana masyarakat all invited. Insya Allah kami menargetkan sekitar 100 UMKM yang berpartisipasi dengan nilai dana Rp1 triliun," imbuhnya.
Sementara itu dalam keterangan persnya, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan bahwa program AKSES bersifat partisipatif dan berbasis komunitas.
"Dengan layanan Urun Dana ini ada opsi pembiayaan yang sangat value adding karena sifatnya partisipatif, berbasis komunitas, dan akhirnya dapat menjadi saham yang bisa menghasilkan keuntungan yang dibagi rata," kata Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, setelah peluncuran program AKSES, akan segera dibuka pendaftaran secara daring melalui laman https://akses-kemenparekraf.lbs.id/.
Syarat mendaftar bagi UMKM yaitu, usaha harus sudah berjalan selama minimal 2 tahun, omzet setidaknya 2,5 tahun, dan butuh pembiayaan minimal Rp500 juta sampai Rp2 miliar.
Untuk prosesnya, UMKM yang bergerak di bidang ekonomi kreatif bisa mendaftar dan akan dikurasi oleh tim dari program AKSES.
UMKM yang terpilih dan lolos kurasi akan mengikuti sejumlah program pendampingan, mulai dari webinar, bootcamp, mentoring, dan diakhiri dengan Sharia Pitching Forum, kemudian listing di platform www.lbs.id.
Harapannya, program AKSES ini akan membantu UMKM meningkatkan omzet sehingga mereka bisa naik kelas.
Kawan Puan tertarik dengan program ini? Segera daftarkan dirimu dengan mengakses laman tersebut di atas, ya.
Baca Juga: Ingin Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Bank? Perhatikan 5 Hal Ini
(*)
