Konten Kreator Wajib Tahu, Begini Penghitungan Penghasilan Youtuber

Arintha Widya - Rabu, 22 Februari 2023
Ilustrasi Penghitungan Penghasilan YouTuber dari 1000 views
Ilustrasi Penghitungan Penghasilan YouTuber dari 1000 views Sale photo created by tirachardz

Syarat utama bagi Youtuber untuk memperoleh iklan dari Google Adsense yaitu memiliki kanal minimal 1.000 subscribers dan ditonton paling tidak 4.000 jam dalam setahun.

Apabila Kawan Puan ingin menjadi pembuat konten di YouTube sampai disebut sebagai Youtuber, kamu harus mendapatkan subscribers sebanyak-banyaknya.

Selain itu konten yang kamu buat juga perlu mendapat penonton sebanyak-banyaknya, mengingat uang tersebut dihasilkan dari iklan dalam video.


Penghitungan Pendapatan Youtuber

Penghasilan Youtuber dihitung berdasarkan cost per mille (CPM) dan cost per click (CPC).

CPM ialah pendapatan dari setiap 1.000 kali penayangan iklan, yaitu sebesar 18 Dolar AS (Amerika Serikat) atau setara Rp274 ribu.

Lalu untuk CPC yaitu penghasilan dari orang yang mengklik tayangan iklan dalam video, yang nominalnya berkisar antara 0,10-0,30 per klik dengan rata-rata sekitar 0,18 Dolar AS per klik (setara Rp2.700).

Pendapatan CPC lebih rendah dari CPM lantaran banyak penonton yang sering melewatkan iklan yang muncul dari sebuah video di YouTube.

Selain dari CPM dan CPC, penghasilan Youtuber juga bisa dihitung berdasarkan revenue per impression atau RPM yang rata-ratanya 1 Dolar AS (Rp15.000) per 1.000 tayangan.

Angka tersebut bisa lebih tinggi atau lebih rendah, bergantung pada jenis iklan yang ditayangkan pada setiap video YouTube.

Dari informasi di atas, Kawan Puan bisa memperhitungkan penghasilan Youtuber sebelum kamu terjun menjadi kreator konten di YouTube, nih!

Baca Juga: Ingin Jadi Kreator Konten di Bidang Kuliner? Ini Tipsnya Menurut Andre Sarwono?

(*)