Ada 35 Ribu Lowongan Kerja di Karirhub Pusat Pasar Kerja, Apa Itu?

Kinanti Nuke Mahardini - Senin, 20 Februari 2023
Muchamad Yusuf - Kepala Pusat Pasar Kerja
Muchamad Yusuf - Kepala Pusat Pasar Kerja PARAPUAN / Kinanti

Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang sedang mencari pekerjaan, segera intip Pusat Pasar Kerja dan Karirhub sekarang, yuk. 

Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) merupakan unit Kementerian Ketenagakerjaan yang memberikan layanan pasar kerja secara daring dan luring sejak 2021. 

Hadirnya Pusat Pasar Kerja ini diharapkan dapat menjadi informasi pasar kerja yang kredibel, mudah diakses, dan dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. 

Ada banyak layanan Pusat Pasar Kerja, salah satunya ialah Karirhub. Apa itu Karirhub?

Dalam wawancara eksklusif PARAPUAN bersama Kepala Pusat Pasar Kerja, Bapak Muchammad Yusuf, pada Senin (20/2/23), Karirhub merupakan layanan bagi pencari kerja, pemberi kerja, dan pemangku kepentingan agar terjadi job matching. 

Maksudnya, pencari kerja dapat menemukan pekerjaan yang sesuai minat, bakat, dan kemampuannya.

Sedangkan bagi pemberi kerja, mereka akan mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan persyaratan dan kualifikasi tertentu. 

Dalam situs resmi Karirhub di karirhub.kemanker.go.id, ada lebih dari 35 ribu lowongan pekerjaan yang tersebar di berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke. 

Tidak sampai di situ, di situs tersebut juga setiap lowongan pekerjaan sudah tersedia lowongan pekerjaan berdasarkan bidangnya. 

Baca Juga: Ada Layanan Job Matching, Ini Cara Daftar Pusat Pasar Kerja Kemnaker

Bahkan, tersedia juga lowongan disabilitas bagi teman-teman difabel yang dapat ditemukan. 

"Untuk calon pekerja difabel tentu saja menjadi perhatian khusus dari Pasker karena kami memiliki program pengembangan pasar kerja yang inklusi," ujar Yusuf. 

Karirhub yang diharapkan dapat para pencari kerja ternyata tetap menemui tantangan di dunia ketenagakerjaan. 

"Sistem kerja baru yang tadinya ke kantor jadi WFC, WFH, dan WFA itu jadi tantangan," imbuhnya. 

Menurutnya, job matching tidak hanya sekedar soal pendidikan, melainkan preferensi. 

Bukan tidak mungkin, pendidikannya cocok tetapi pencari kerja mencari pekerjaan yang remote sehingga job matching tak terjadi. 

Selain sistem kerja yang berubah, tantangan lainnya ialah mismatch dunia ketenagakerjaan, skill gap, dan gig economy.

"Mismatch adalah sebuah keniscayaan. Sistem kerja baru, teknologi baru, digitalisasi yang belum tentu bisa dikejar oleh sekolah. Perubahan menyebabkan mismatch," ujarnya. 

Baca Juga: Ibu Kota Nusantara atau IKN Buka Seleksi Pegawai Pemerintah, Ini Syaratnya!

Bapak Yusuf bahkan memberi contoh sederhana empat poin tantangan peluang dunia ketenagakerjaan. 

"Lulusan apa saja harus terus belajar. Sebagai contoh, montir motor kini harus belajar tentang motor listrik," ungkapnya. 

Meski begitu, Pusat Pasar Kerja tetap berusaha menjawab empat tantangan di atas dengan beberapa program berikut. 

1. Talent class: program upskilling untuk talenta muda, menjawab skill gap pencari kerja dengan kebutuhan industri. 

2. Magang virtual: memfasilitasi talenta muda merasakan sistem kerja baru akibat pandemi. 

3. Talent scouting: Focus group discussion bersama industri untuk memetakan kebutuhan industri pada talenta muda. 

4. Talent talks: Forum diskusi dengan talenta muda, topiknya tantangan dunia kerja, sistem kerja baru, future job, dan masih banyak lagi. 

Yuk buka Pusat Pasar Kerja sekarang, Kawan Puan. 

(*)