Adapun contoh dari bedah plastik rekonstruksi seperti perbaikan celah bibir dan langit-langit pada orang yang punya bibir sumbing.
Atau juga rekonstruksi payudara setelah lumpektomi atau mastektomi untuk pengidap kanker payudara.
Operasi plastik rekonstruksi juga bisa dilakukan pada mereka yang pernah mengalami luka bakar.
Biasanya, bedah rekonstruksi dianggap perlu secara medis dan ditanggung oleh sebagian besar program asuransi kesehatan.
Operasi Plastik Kosmetik
Walaupun sama-sama operasi, namun bedah plastik kosmetik punya tujuan yang sedikit berbeda dengan operasi plastik rekonstruksi.
Operasi plastik kosmetik dilakukan untuk meningkatkan penampilan estetika seseorang secara keseluruhan.
Yaitu dengan membentuk kembali dan menyesuaikan anatomi normal agar lebih menarik secara visual.
Tidak seperti bedah rekonstruksi, bedah kosmetik tidak dianggap perlu secara medis.
Baca Juga: Apa Saja Operasi Plastik yang Dilakukan Titi DJ agar Tampil Awet Muda?
Pembesaran payudara, pengencangan payudara, sedot lemak, abdominoplasti (pengencangan perut), dan pengencangan wajah adalah salah satu operasi plastik kosmetik yang paling populer.
Itu dia perbedaan dari operasi plastik dengan prosedur rekonstruksi dan kosmetik.
Kendati berbeda, namun ada sedikit kesamaan dari kedua kategori utama operasi plastik ini.
Bahwa apapun jenis operasi plastik yang dilakukan, tujuan akhirnya adalah untuk memaksimalkan tampilan sebaik mungkin.
Terlepas dari prosedur operasi plastik yang direncanakan, sangat penting bagi Kawan Puan yang ingin melakukannya untuk mendiskusikan hasil yang diekspektasikan dengan ahli bedah sebelumnya, guna memastikan harapan bisa terpenuhi.
Penting juga untuk melakukan operasi plastik dengan prosedur rekonstruksi ataupun kosmetik dengan ahli bedah terpercaya dan telah tersertifikasi.
(*)
