Waspadai Gejala Bronkopneumonia, Penyakit yang Buat Hanung Bramantyo Masuk ICU

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 16 Februari 2023
Putra Zaskia Mecca dan Hanung Bramantyo, Bhai Kaba alami bronchitis pneumonia. Kenali gejala bronkopneumonia.
Putra Zaskia Mecca dan Hanung Bramantyo, Bhai Kaba alami bronchitis pneumonia. Kenali gejala bronkopneumonia. Instagram/hanungbramantyo

Seseorang yang mengalami bronkopneumonia dapat merasa sulit bernapas lega atau sesak napas karena paru-paru mereka tidak mendapatkan suplai udara yang cukup.

Gejala bronkopneumonia dapat berkisar dari ringan hingga berat. Kondisi ini yang paling umum jenis pneumonia pada anak dan penyebab utama kematian akibat infeksi pada anak usia di bawah 5 tahun.

Gejala, penyebab, komplikasi, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan bronkopneumonia biasanya sama dengan pneumonia.

Gejala Bronkopneumonia

Gejala bronkopneumonia bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.

Gejala lebih cenderung parah pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, seperti anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, atau orang yang memiliki kondisi tertentu atau sedang mengonsumsi obat tertentu.

Mengutip dari Medical News Today, gejala bronkopneumonia dapat meliputi:

  • Demam
  • Kesulitan bernapas, seperti sesak napas
  • Nyeri dada yang mungkin memburuk dengan batuk atau bernapas dalam-dalam
  • Batuk lendir
  • Berkeringat
  • Menggigil atau menggigil
  • Nyeri otot
  • Energi rendah dan kelelahan
  • Kehilangan selera makan
  • Sakit kepala
  • Kebingungan atau disorientasi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Batuk darah

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab paling umum dari bronkopneumonia adalah infeksi paru-paru bakteri, seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza tipe b (Hib).

Infeksi paru-paru virus dan jamur juga dapat menyebabkan pneumonia.

Kuman berbahaya dapat masuk ke bronkus dan alveoli dan mulai berkembang biak.

Sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel darah putih yang menyerang kuman tersebut, yang menyebabkan peradangan. Gejala sering berkembang dari peradangan ini.

Faktor risiko untuk mengembangkan bronkopneumonia termasuk Sumber Tepercaya:

  • Berada di bawah usia 2 tahun.
  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Merokok atau penggunaan alkohol berlebihan.
  • Infeksi pernapasan baru-baru ini, seperti pilek dan flu.
  • Penyakit paru-paru jangka panjang, seperti COPD, cystic fibrosis, bronkiektasis, dan asma.
  • Kondisi kesehatan lainnya, seperti diabetes, gagal jantung, penyakit hati.
  • Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV atau gangguan autoimun tertentu.
  • Minum obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh, seperti untuk kemoterapi, transplantasi organ, atau penggunaan steroid jangka panjang.
  • Operasi atau trauma baru-baru ini.

Baca Juga: Putri Zaskia Mecca Ikut Sekolah Bola, Ini Manfaat Sepak Bola untuk Perempuan

(*)

 

Bronkitis Kronis Viral di TikTok, Ini Hal Penting yang Harus Diketahui