5 Komplikasi Operasi Plastik, Ada Hematoma hingga Kerusakan Saraf

Anna Maria Anggita - Kamis, 16 Februari 2023
lima komplikasi operasi plastik
lima komplikasi operasi plastik Edwin Tan

Parapuan.co - Memiliki bentuk wajah maupun tubuh yang ideal menjadi pilihan banyak orang, salah satunya dengan menjalankan operasi plastik.

Operasi plastik seperti payudara hingga kelopak mata itu jadi tindakan merubah penampilan yang cukup digemari.

Namun, dilansir dari Healthline, operasi plastik itu tidak datang tanpa risiko.

Bahkan, ada berbagai komplikasi dari operasi plastik yang harus diketahui, berikut lima di antaranya:

1. Hematoma

Hematoma merupakan kondisi penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah. Ini bisa jadi salah satu komplikasi operasi plastik.

Biasanya hematoma ini jadi komplikasi paling umum setelah facelift, terjadi rata-rata satu persen pada operasi plastik.

Perawatan seperti operasi tambahan untuk menguras darah itu perlu dilakukan jika kumpulan darah banyak.

2. Infeksi

Baca Juga: Apa Saja Operasi Plastik yang Dilakukan Titi DJ agar Tampil Awet Muda?

 

Perawatan pasca operasi itu termasuk langkah untuk mengurangi risiko infeksi.

Tapi perlu diketahui, kalau infeksi jadi komplikasi operasi plastik yang umum terjadi, misalnya infeksi kulit selulitis.

Dalam beberapa kasus, infeksi bisa bersifat internal dan parah, membutuhkan antibiotik intravena.

3. Kerusakan Saraf

Potensi kerusakan saraf bisa timbul dari berbagai jenis prosedur pembedahan.

Kerusakan saraf yang terjadi akibat operasi plastik antara lain mati rasa dan kesemutan.

Biasanya kerusakan saraf bersifat sementara, tetapi dalam beberapa kasus bisa permanen.

Kebanyakan perempuan mengalami perubahan sensitivitas setelah operasi pembesaran payudara.

Baca Juga: Arisan Parapuan 16: Dobrak Stigma, Bedah Plastik Tak Terbatas pada Estetika Saja

4. Kerusakan Organ

Liposuction atau sedot lemak dapat menimbulkan trauma bagi organ dalam.

Visceral perforations dapat terjadi probe bedah bersentuhan dengan organ dalam.

Dibutuhkan operasi tambahan untuk mengatasi perforasi, sebab kondisi ini dapat berakibat fatal.

5. Timbul Bekas Luka

Tindakan pembedahan biasanya menghasilkan beberapa jaringan parut.

Dikarenakan operasi kosmetik berupaya memperbaiki penampilan, jadi bila ada bekas luka yang timbul tentunya sangat mengganggu.

Misalnya saja jaringan parut hipertrofik adalah bekas luka yang menonjol berwarna merah dan tebal ini terjadi pada operasi pengencangan perut atau tummy tuck.

Itu dia lima komplikasi dari operasi plastik, yang penting untuk diketahui.

Apabila tertarik untuk melakukan operasi plastik, disarankan untuk konsultasi mengenai kelebihan dan kekurangannya kepada dokter ya.

Baca Juga: Ramai Kritik Drama 'Eve' Bicarakan Operasi Plastik Vagina, Apa Itu Vaginoplasty dan Risikonya?

(*)

Nutrisi Viral di TikTok, Manfaat Mengonsumsi Probiotik demi Kesehatan Kulit