Plus Minus Tumbuh di Lingkungan Keluarga Mix Culture, Apa Saja?

Arintha Widya - Jumat, 3 Februari 2023
Ilustrasi plus minus keluarga mix culture
Ilustrasi plus minus keluarga mix culture Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, pasangan mix culture atau beda budaya tentu punya cara sendiri dalam menjalani hubungan multikultural mereka.

Salah satunya karena pasangan mix culture perlu mengompromikan berbagai hal, mulai dari soal bahasa sampai kebiasaan masing-masing.

Jangankan untuk yang beda negara, bahkan pasangan yang berbeda provinsi atau pulau di Indonesia saja perlu melakukan banyak penyesuaian.

Walau terlahir di tengah keluarga yang multikultural bisa saja menyenangkan, tidak dapat dimungkiri ada plus minus keluarga mix culture yang mesti kamu tahu terlebih dulu.

Apa saja? Berikut ini penjelasan lengkapnya sebagaimana dikutip dari Stillman Translations!

Keuntungan Mempunyai Keluarga Mix Culture

Satu keuntungan penting ketika kamu terlahir dari keluarga mix culture adalah sudah punya kebiasaan bertoleransi.

Dengan terbiasa menerapkan sikap toleransi di lingkungan keluarga, akan lebih mudah melakukannya saat kamu berada di luar rumah.

Terutama di lingkungan perkotaan atau jika berada di luar daerah yang notabene mempunyai adat dan budaya yang berbeda.

Baca Juga: Mengenal Istilah Keluarga Mix Culture, Bukti Cinta Melampaui Batas Budaya

Kekurangan Mempunyai Keluarga Mix Culture

Istilah kekurangan bisa dibilang kurang tepat mengingat setiap pasangan dan keluarga punya caranya sendiri untuk mengatasi perbedaan dan situasi multikultural mereka.

Hanya saja jika berada dalam keluarga mix culture, seseorang perlu lebih fokus pada beberapa hal, di antaranya:

- Perlu memikirkan tempat tinggal, bahasa yang dipakai, dan pola asuh seperti apa yang diterapkan ke anak-anaknya nanti.

- Bahasa atau tradisi dari siapa yang akan dipelajari anak lebih dulu.

- Modal pendidikan seperti apa yang akan diterapkan kepada anak, apakah harus bersekolah di sekolah negeri, swasta, atau homeschooling, misalnya.

Maka dari itu, dalam hal ini keluarga multikultural harus dapat berkompromi untuk menemukan cara memenuhi kepentingan dan tradisi kedua belah pihak, seperti saat ada perayaan hari raya atau tanggal khusus.

Di samping itu, keluarga mix culture juga mesti memutuskan bagaimana mereka akan tetap terhubung dengan keluar besar, mulai dari kakek-nenek dan para sepupu.

Faktor penting lain yang mungkin harus dihadapi oleh keluarga multikultural adalah menghadapi prasangka.

Terutama jika ada prasangka negatif dari masyarakat karena adanya percampuran budaya, bahasa, dan tradisi yang dianut.

Inilah mengapa penting bagi keluarga multikultural untuk membimbing anak-anak, sehingga mereka merasa bangga dengan latar belakang budaya yang berbeda tersebut.

Nah, kalau menurut Kawan Puan bagaimana?

Baca Juga: Cara Parenting Keluarga Mix Culture Indonesia-Rusia ala Konten Kreator

(*)