Berkaca Kasus Bayi Diberi Kopi, Ini Kesiapan Pasangan Muda Punya Anak Menurut BKKBN

Arintha Widya - Selasa, 24 Januari 2023
Ilustrasi kesiapan pasangan muda punya anak setelah menikah menurut BKKBN.
Ilustrasi kesiapan pasangan muda punya anak setelah menikah menurut BKKBN. pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian dari kalian mungkin melihat berita viral di TikTok seorang ibu yang memberikan kopi pada bayinya yang baru berusia 7 bulan.

Tak hanya kopi, ibu tersebut bahkan memberikan makanan pedas kepada bayinya.

Sontak aksi sang ibu mendapat komentar negatif dari warganet, mengingat kopi dan makanan pedas tidak disarankan untuk balita, terlebih jika masih di bawah 2 tahun.

Terkait kasus viral itu, barangkali Kawan Puan dapat belajar bahwa menjadi ibu butuh ilmu.

Hal ini pulalah yang ditegaskan oleh BKKBN, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Bahwasanya seperti tercantum di situs SiapNikah.org BKKBN, ini kesiapan pasangan muda menikah dan punya anak!

1. Kesiapan Usia

Pertama yaitu kesiapan usia yang menunjukkan laki-laki dan perempuan siap menikah secara fisik, mental, hingga finansial.

Usia ideal untuk laki-laki minimal 25 tahun, sedangkan perempuan minimal berumur 21 tahun.

Baca Juga: Perempuan Menikah Beda Usia, Berapa Jarak Usia Ideal dengan Pasangan?

2. Kesiapan Fisik

Kesiapan berikutnya adalah fisik, dimana kondisi seseorang haruslah dalam keadaan sehat dan tidak berada di bawah pengaruh obat terlarang saat hendak menikah.

3. Kesiapan Finansial

Kesiapan finansial sangat penting, terutama yang harus dipikirkan adalah keuangan selama menjalani kehidupan rumah tangga.

Di sini, perlu didiskusikan sumber penghasilan pasangan dan cukup atau tidaknya pendapatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan.

4. Kesiapan Mental

Kesiapan mental ini berhubungan dengan kematangan usia seseorang sebelum menikah dan punya anak.

Kesiapan mental sangat penting karena dalam berkeluarga, banyak masalah yang akan dihadapi pasangan suami istri.

5. Kesiapan Emosi

Baca Juga: Apa Itu Kesehatan Emosional? Ini Pengertian dan Manfaat Baiknya

Berikutnya yaitu kesiapan emosi, di mana setiap pasangan perlu mempunyai emosi yang stabil.

Setidaknya dengan kestabilan emosi, pasangan suami istri bisa mengelola dengan baik temperamennya sehingga dapat menyelesaikan setiap persoalan.

6. Kesiapan Sosial

Kesiapan sosial juga penting dimiliki pasangan menikah karena saat menjadi suami istri, maka akan hidup bertetangga.

Oleh karenanya harus punya kepedulian, kepekaan sosial, memiliki rasa kekeluargaan, dan mau bergotong royong.

7. Kesiapan Moral

Kesiapan yang tak kalah penting dimiliki oleh pasangan, terutama yang masih berusia muda adalah moral.

Sebelum menikah, pasangan harus punya pondasi moral yang kuat, meliputi kejujuran, integritas, etika, serta agama.

8. Kesiapan Interpersonal

Baca Juga: 4 Kegiatan untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal pada Anak

Selanjutnya ada kesiapan interpersonal yang merujuk pada kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik.

Pasalnya, sepasang suami istri akan hidup bersama dan menghabiskan waktu sampai akhir hayat.

9. Keterampilan Hidup

Dalam berumah tangga, dibutuhkan keterampilan hidup yang harus dimiliki laki-laki maupun perempuan.

Keterampilan hidup meliputi membersihkan rumah, memasak, hingga mengurus buah hati.

10. Kesiapan Intelektual

Kesiapan intelektual sangat penting dimiliki pasangan yang hendak menikah hingga mempunyai anak.

Ini karena menjalani rumah tangga dan mengurus buah hati memerlukan keterampilan parenting atau pengasuhan anak.

Nah, kalau belum punya 10 kesiapan di atas, sebaiknya tidak terburu-buru menikah, apalagi mempunyai anak ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Hari Buku Nasional, Ini Alasan Baca Buku Bareng Pasangan Bisa Tingkatkan Hubungan

(*)

Sumber: BKKBN
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania