Sutradara Ungkap Perbedaan Series Mantan Tapi Menikah dari Versi Novelnya

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 21 Januari 2023
Perbedaan series Mantan Tapi Menikah dengan versi novelnya.
Perbedaan series Mantan Tapi Menikah dengan versi novelnya. Instagram/mantantapimenikah_official

Parapuan.co - Kawan Puan pasti dibuat penasaran dengan series Mantan Tapi Menikah.

Mantan Tapi Menikah merupakan series yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Menariknya, novel Mantan Tapi Menikah ini telah dibaca lebih dari 10 juta pembaca.

Kawan Puan tentu sudah tak sabar menantikan series Mantan Tapi Menikah.

Meskipun diangkat dari sebuah Novel, namun ada yang membedakan antara series dan novelnya lho.

Hal ini disampaikan oleh sang sutradara, Arwin Wardhana dalam wawancara eksklusif bersama PARAPUAN pada Kamis (19/1/2023).

"Ya sebetulnya sih secara benang merah sama cuma mungkin ada beberapa penyesuaian," ucap Arwin Wardhana.

Menurutnya, secara garis besar alur cerita Mantan Tapi Menikah baik di novel dan series sama.

Namun, ada beberapa hal yang perlu disesuaikan.

Baca Juga: Sinopsis Series Time And Him Are Just Right, Angkat Kisah Cinta Remaja

"Ada beberapa adegan atau scene yang emang harus disesuaikan," tambahnya.

"Jadi kalau perbedaan lumayan banyak ya," tambah Arwin.

Sebagai informasi, series Mantan Tapi Menikah menceritakan tentang Ana (Aurelie Moremans) yang harus bekerja di perusahaan yang dipimpin oleh mantan pacarnya, Saka (Omar Daniel).

Tak disangka, setelah perpisahan yang cukup lama Saka masih menyimpan rasa pada Ana.

Namun kisah keduanya menjadi semakin rumit karena berbagai hal.

Mantan Tapi Menikah dijadwalkan tayang pada 31 Januari 2023 dengan total 10 episode.

Selain Omar Danile dan Aurelie Moremans, ada bintang-bintang lain yang juga akan muncul di series Mantan Tapi Menikah.

Seperti Ge Pamungkas, Dimas Beck, Lania Fira, hingga Cassandra Lee.

Nah, Kawan Puan, jangan lewatkan series Mantan Tapi Menikah ya!

Baca Juga: Jadwal Tayang Sweet Home Season 2 di Netflix, Bakal Hadirkan Song Kang

(*)

Sumber: wawancara eksklusif
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati