Maka dari itu, skin minimalism ini bisa terdiri dari produk yang simple, affordable, dan multifungsi, tentunya jadi investasi untuk kesehatan kulit.
Contoh dari produk skinimalism yakni body wash dengan pH balanced formula, body lotion yang mengandung ceramide, hingga nourishing body oil yang kaya akan kandungan
pelembap seperti almond oil dan plant-based squalane.
2. Intuitive Skincare Routine
Skin cycling menjadi tren yang muncul di pertengahan 2022 ini yaitu metode skincare yang terdiri dari empat tahapan di antaranya exfoliation, retinoid, first recovery, dan second
recovery.
Tak hanya sampai di 2022 saja, tapi skin cycling juga diprediksi jadi tren skincare di tahun 2023.
Pasalnya, hype positif konsumen akan tren yang diperkenalkan oleh dermatologist Whitney Bowe ini memberi gambaran bahwa skincare routine kini menjadi kebutuhan yang bersifat intuitif dan tak terpisahkan dengan kesehatan.
Oleh sebab itu, konsumen pun jadi lebih percaya diri untuk memilih produk sesuai kebutuhan masing-masing, termasuk aromatherapy pada skincare.
Berbagai jenis aromatherapy yang memberi manfaat tambahan antara lain:
- Bergamot untuk meningkatkan mood
- Patchouli untuk calming
- Ylang untuk meredakan stress
- Vetiver memberi kesegaran
- Sandalina untuk memberi efek relaksasi.
Baca Juga: Mengenal Skin Flooding, Tren Skincare Viral di TikTok untuk Perbaiki Skin Barrier
3. Konsep Glow Glazzy
