8 Langkah Merencanakan Keuangan Kebal Resesi Menurut Financial Planner

Arintha Widya - Sabtu, 14 Januari 2023
ilustrasi langkah merencanakan keuangan kebal resesi menurut financial planner
ilustrasi langkah merencanakan keuangan kebal resesi menurut financial planner MicroStockHub

Parapuan.co - Isu resesi belakangan menjadi ancaman bagi perekonomian global, tak terkecuali di Indonesia.

Dan rasanya wajar jika sebagian masyarakat khawatir resesi global berpengaruh pula pada kondisi keuangan rumah tangga.

Namun, tampaknya Kawan Puan tidak perlu cemas lantaran ada sejumlah langkah perencanaan keuangan yang dinilai bisa membuatmu "kebal" resesi.

Hal tersebut diungkapkan oleh perencana keuangan Himawan Adhi dalam webinar bertajuk Strategi Perencanaan Keuangan Kebal Resesi dari AIA, Sabtu (14/1/2022).

Seperti apa? Yuk, simak langkah merencanakan keuangan yang kebal resesi menurut Himawan Adhi!

1. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat yang aman sebagai antisipasi resesi adalah senilai 6 sampai 24 kali pengeluaran rata-rata bulanan keluarga.

2. Siapkan Dana Likuiditas

Dana likuiditas yang ideal yaitu senilai 15 persen dikalikan jumlah kekayaan bersih.

Baca Juga: Bantu Meminimalisir Risiko, Ketahui Apa Itu Diversifikasi Investasi

3. Diversifikasi Kekayaan

Pisahkan kekayaanmu dengan presentase: 15 persen uang tunai, 20 persen logam mulia, 25 persen investasi, dan 40 persen properti.

4. Buatlah Strategi Hedging

Langkah berikutnya saat merencanakan keuangan agar kebal resesi, ialah dengan membuat strategi hedging atau lindung nilai.

Salah satu cara melindungi aset bisa dengan berinvestasi pada emas atau logam mulia.

Kamu juga dapat melindungi aset menggunakan mata uang asing yang nilainya kuat, semisal dolar.

5. Lunasi Utang

Melunasi utang menjadi salah satu cara lain agar keuanganmu aman dari ancaman resesi.

Maka itu, lunasi dulu utangmu, terutama yang mengandung bunga efektif atau floating.

Baca Juga: Agar Tak Ganggu Kondisi Finansial, Ini Cara Efektif Melunasi Utang

6. Pilih Instrumen Investasi Jangka Pendek

Berikutnya, kamu dapat berinvestasi pada instrumen investasi jangka pendek dan risikonya rendah.

Contoh instrumen investasi jangka pendek yang bisa diakses secara online adalah RDPU atau reksa dana pasar uang.

7. Miliki Asuransi

Untuk berjaga-jaga, kamu membutuhkan asuransi untuk melindungi diri maupun aset dari ancaman resesi.

Milikilah asuransi kesehatan, assuransi kecelakaan, kecacatan, dan asuransi jiwa.

8. Ketahanan Keuangan

Resesi tentunya paling berdampak pada perekonomian, sehingga mempertahankan keuangan agar tetap stabil sangat penting.

Nah, untuk mengantisipasi masalah keuangan, kamu bisa menambah penghasilan dengan pekerjaan sampingan.

Kurang lebih, begitulah langkah merencanakan keuangan yang kebal resesi. Selamat menerapkannya, Kawan Puan!

Baca Juga: Simak, 4 Tips Mendapatkan Asuransi Kesehatan Keluarga yang Murah

(*)

Sumber: webinar
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati