BERITA TERPOPULER LADY BOSS: Tips Hemat Bikin Tabungan Darurat 2023 hingga Beasiswa Luar Negeri Khusus untuk Perempuan

Rizka Rachmania - Kamis, 5 Januari 2023
Tips hemat membuat tabungan darurat di tengah ancaman resesi 2023.
Tips hemat membuat tabungan darurat di tengah ancaman resesi 2023. PrathanChorruangsak

Parapuan.co - Kawan Puan, berikut berita terpopuler Lady Boss untuk hari ini, Kamis, (5/1/2023). Ada tentang tips hemat bikin tabungan darurat 2023 hingga beasiswa luar negeri khusus untuk perempuan.

Tips hemat bikin tabungan darurat 2023 perlu kamu ketahui agar bisa tetap punya simpanan di tengah ancaman resesi.

Lalu buat kamu yang ingin lanjut kuliah jangan khawatir, ada sederet beasiswa luar negeri khusus buat perempuan dengan tunjangan persalinan, bahkan perawatan anak.

1. Ada Ancaman Resesi, Ini Tips Hemat Bikin Tabungan Darurat di 2023

Kawan Puan ingin mulai membangun tabungan darurat di tahun 2023? Ada tips hemat yang perlu kamu ikuti. Melihat situasi ekonomi setahun terakhir yang tidak stabil hingga isu resesi global, memiliki tabungan darurat sangat penting.

Maka itu, perencana keuangan bersertifikat sekaligus CEO Oxygen Financial, Ted Jenkin membagikan solusi menghemat yang dapat diterapkan dengan mudah.

Seperti apa? Berikut tips hemat ala perencana keuangan Ted Jenkin sebagaimana dikutip dari CNBC!

Kurangi Pengeluaran Bulanan

Buat rencana anggaran bulanan dan kurangi pengeluaran dengan tidak membelanjakan uang untuk yang bukan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Tahun Baru 2023, Simak Cara Hemat Perempuan Belanja Kebutuhan Dapur

Misalnya kamu berlangganan beberapa layanan streaming, cukup pilih satu saja yang sering kamu pakai.

Ini akan membantu menghemat lebih banyak uang mengingat biaya berlangganan yang cukup besar.

Baca selengkapnya.

2. Aturan Uang Pesangon dan Penggantian Hak dalam Perppu Cipta Kerja

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja masih banyak diperbincangkan usai diterbitkan pada 30 Desember 2022 lalu.

Dalam Perppu Cipta Kerja banyak hal terkait ketenagakerjaan yang diatur, termasuk jam kerja, cuti, hingga uang pesangon.

Untuk uang pesangon sendiri ketentuannya terdapat di Pasal 156 Perppu Cipta Kerja, di dalamnya menjelaskan hak yang wajib diberikan perusahaan kepada karyawannya yang mengalami PHK.

Ada pun ketentuan terkait uang pesangon yang akan diberikan meliputi: uang penghargaan dan penggantian hak.

Untuk informasi lebih jelasnya, berikut ketentuan pemberian pesangon dalam Perppu Cipta Kerja sebagaimana dikutip dari Kompas.com:

Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Atur 10 Alasan Terlarang Bagi Pengusaha Jika Ingin PHK Karyawan

Ketentuan Terkait Uang Pesangon

Uang pesangon yang mesti diberikan oleh perusahaan atau pemberi kerja kepada karyawan atau pekerjanya didasarkan pada masa kerjanya, yaitu:

- Masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah.

Baca selengkapnya.

3. 5 Beasiswa S2 hingga S3 di Kampus Luar Negeri untuk Perempuan, Ada Tunjangan Persalinan

Kawan Puan, ada beasiswa S2 hingga S3 di kampus luar negeri khusus untuk perempuan, nih.

Beasiswa S2 hingga S3 di kampus luar negeri khusus untuk perempuan ini menawarkan tunjangan yang lengkap.

Tunjangan beasiswa S2 hingga S3 di kampus luar negeri khusus untuk perempuan ini bahkan mencakup biaya persalinan hingga perawatan anak.

Beasiswa kuliah di kampus luar negeri ini akan sepenuhnya mendukung mimpi perempuan untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.

Baca Juga: Ketentuan Beasiswa British Council untuk Perempuan di Bidang STEM

Beasiswa ini pun mendukung perempuan yang sudah menjadi ibu untuk terus melanjutkan pendidikannya, dengan menawarkan tunjangan lengkap.

Merangkum dari Kompas.com, berikut daftar beasiswa di kampus luar negeri untuk perempuan dengan tunjangan lengkap!

AAUW International Fellowship, Amerika

Beasiswa The American Association of University Women (AAUW) International Fellowship menawarkan program untuk pelajar internasional termasuk Indonesia di Amerika Serikat.

Beasiswa ini khusus untuk perempuan yang akan melanjutkan studi S2 dan S3 di semua bidang. Namun setelah menerima beasiswa ini, Kawan Puan harus kembali ke negara asal untuk menjadi pemimpin dalam bidang seni, ilmiah, bisnis, pemerintahan, aktivisme masyarakat, hingga akademisi.

Baca selengkapnya.

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania