Brandstory
Konten Ini Merupakan Kerja Sama Parapuan dengan KemenPPPA

Berani Ambil Peran di Masyarakat, Tren Pemberdayaan Perempuan Semakin Positif

Yussy Maulia - Senin, 26 Desember 2022
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam acara Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta.
Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam acara Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta. Dok. Kompas.id

Parapuan.co – Kawan Puan, saat ini istilah “supermoms” menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Istilah ini digunakan untuk menyebut para perempuan yang melakoni peran ganda, yakni sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karier.

Tak dapat dimungkiri, saat ini banyak perempuan yang turut mengambil peran sebagai tumpuan ekonomi keluarga. Bahkan, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022 menunjukkan, jumlah tenaga kerja perempuan mencapai 54,2 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja perempuan pada 2021, yakni 49,9 persen.

Meski demikian, banyak perempuan masih belum mendapat kesempatan yang setara dengan laki-laki di lingkup pekerjaan. Misalnya, kesempatan untuk memegang jabatan tinggi, seperti pemimpin perusahaan atau manajer.

Baca Juga: 5 Sosok Perempuan Viral di Media Sosial Sepanjang 2022, Ada Bunda Corla

Belum lagi, perempuan harus menghadapi kenyataan bahwa untuk menjadi supermom, mereka harus berusaha lebih keras untuk membagi waktu dan tenaganya.

Hal tersebut kerap menjadi penghambat perempuan dalam berkarya, sebab mereka menjadi merasa kurang mampu dan percaya diri bahwa mereka dapat menjalani peran sebagai ibu dan wanita karier.

Oleh sebab itu, pemberdayaan perempuan patut menjadi perhatian khusus. Sebab, ketika perempuan diberikan kesempatan yang setara dengan laki-laki, perempuan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Pembahasan mengenai pentingnya mengembangkan tren pemberdayaan perempuan disoroti oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani saat menghadiri Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 di Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Baca Juga: Inspirasi Perempuan Indonesia Fest 2022 Upaya Mendorong Peran Perempuan untuk Berkontribusi Bagi Perkembangan Negeri

“Perempuan-perempuan pasti merasakan kerja double yang tidak hanya di rumah, tetapi juga di luar. Di rumah, kita harus bisa berperan sebagai ibu dan istri, serta mengurus anak dan suami. Di luar, kita juga harus bisa membuktikan bahwa kita mampu,” ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Parapuan, Senin (26/12/2022).

Selain itu, Puan juga mengajak perempuan di seluruh Indonesia untuk saling mendukung dan merangkul agar dapat menghadapi berbagai tantangan, terutama kesenjangan gender.

Puan juga menegaskan bahwa perempuan Indonesia harus percaya diri untuk mampu berkarya dan berdaya secara finansial.

“Perempuan itu detail, mau tahu, dan kalau mengerjakan sesuatu, harus sampai tuntas,” ujar Puan lebih lanjut.

Baca Juga: Simak! 3 Tips Membuat Resolusi Karier Tahun 2023 untuk Perempuan

Sebagai salah satu negara yang turut menyepakati program sustainable development goals (SDGs), Indonesia juga terus melakukan berbagai upaya demi mencapai salah satu tujuan utama program tersebut, yakni kesetaraan gender.

Perlahan tetapi pasti

Dalam kesempatan sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, partisipasi perempuan untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia sudah cukup baik, meski belum memenuhi target.

“Misalnya saja, sebagian perempuan kini sudah berani mencalonkan diri sebagai kepala desa. Akses pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi juga kini menyasar perempuan,” kata Bintang.

Namun, upaya menyetarakan posisi perempuan dan laki-laki di berbagai sektor masih dinilai sebagai pekerjaan rumah (PR) yang besar. Dibutuhkan dukungan dan kerja sama antara pemangku kepentingan lintas sektor untuk memberikan kesetaraan bagi perempuan.

Baca Juga: 5 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang 2022 Menurut Forbes

Sebagai bentuk dukungan, Kemen PPPA pun menginisiasi program Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Program ini bertujuan untuk mendorong pembangunan desa yang lebih inklusif dan semakin banyak melibatkan perempuan.

“Program ini dimulainya dari daerah, (dilihat) sampai sejauh mana. Jika biasanya Menteri PPPA ke daerah membawa bantuan, di program ini Menteri ke daerah untuk meminta bantuan kepada bupati soal kebijakan anak dan perempuan,” ujar Bintang.

Penulis:
Editor: Sheila Respati