Peluang Bisnis di Industri Software untuk Food and Beverages Menurut Pengusaha Kuliner

Arintha Widya - Senin, 26 Desember 2022
Peluang memanfaatkan software pada bisnis kuliner
Peluang memanfaatkan software pada bisnis kuliner AsiaVision

Parapuan.co - Dalam rangka digitalisasi UMKM, banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah merambah penjualan online.

Pelaku usaha memanfaatkan marketplace untuk memasarkan, mempromosikan, serta menjual produk buatannya.

Sebagian dari mereka juga menggunakan media sosial untuk berpromosi dan berhasil meraih keuntungan dalam berjualan.

Hal ini berlaku pula pada industri food and beverage atau FnB, yang ternyata disebut belum cukup banyak beralih ke digital.

Adalah seorang CEO bernama Goenawan Woen yang menjelaskan mengenai hal ini saat konferensi pers lauching AyoMakan! by ESB di Senayan Park, Jakarta pada Jumat, (16/12/2022).

Goenawan Woen menyampaikan belum banyak pemain industri software yang merambah FnB, di mana para pelaku usaha dapat memperluas jangkauan pasar mereka.

Untuk itu seperti melansir Kompas.com, peluang bisnis di industri software untuk memfasilitasi pelaku usaha bidang FnB disinyalir cukup besar.

"FnB adalah market atau industri yang dulu itu tidak pernah dilirik sama pemain software," ujar Goenawan.

"Padahal secara PDB (product domestik bruto), FnB di 2018 itu sudah jadi bisnis senilai 60 miliar dolar (Rp9.350 triliun) dalam setahun," imbuhnya.

 Baca Juga: 7 Tips Hemat Mengatur Keuangan Bisnis Kuliner agar Bisa Cepat Berkembang

Goenawan Woen menambahkan potensi industri kuliner terhitung sangat besar bahkan tak terkecuali bagi pengusaha kecil.

Oleh karenanya apa yang dibutuhkan saat ini ialah percepatan digitalisasi dan upaya pemerataan literasi digital bagi pelaku usaha mikro di daerah-daerah.

Dengan demikian usaha kecil bisa lebih cepat beradaptasi menggunakan tkenologi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Lantas, apa keuntungan yang bisa diperoleh pelaku usaha FnB jika memanfaatkan teknologi digital?

Sebut saja di antaranya mempercepat proses order produk, produksi, hingga pembayaran digital.

Software juga dapat membantu usaha kuliner menjadi lebih mudah dalam pencatatan keuangan, stok gudang, dan lain sebagainya.

Bahkan data pola belanja konsumen di sebuah toko atau restoran bisa dianalisis menggunakan software tersebut.

Meski begitu, Goenawan menyebut kalau akan lebih optimal apabila pelaku usaha memanfaatkan platform berbasis web dibandingkan aplikasi.

Nah, Kawan Puan yang menekuni bisnis FnB sebaiknya mulai menggunakan teknologi untuk mengembangkan usahamu, nih. Mumpung belum banyak saingan!

 Baca Juga: Layak Dicoba! Ini Alasan Makanan Tradisional Berpotensi Jadi Cuan

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania