Parapuan.co - Sunscreen atau tabir surya berperan melindungi tubuh dari efek radiasi ultraviolet (UV) pemicu penuaan dini dan kanker kulit.
Akan tetapi, kamu juga harus tahu bahwa ada beberapa bahan dari sunscreen yang memicu reaksi pada kulit sebagian orang.
Dilansir dari Medical News Today, American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI), bahan tabir surya yang paling mungkin memicu reaksi alergi adalah oxybenzone atau benzophenone-3.
Selain itu, ada pula bahan lain yang memicu reaksi yakni benzofenon, cinnamates
dibenzoilmetana.
Gejala Alergi Sunscreen
Adapun berbagai gejala yang muncul akibat alergi sunscreen antara lain:
- Kulit kemerahan dan bengkak.
- Gatal atau perih.
- Muncul benjolan.
Baca Juga: Sama-Sama Melindungi, Ini Perbedaan Bahan Sunscreen dan Sunblock
- Bersisik atau berdarah.
- Ruam dan kulit melepuh berisi cairan.
Perlu dicatat kalau orang yang sudah punya masalah kulit seperti eksim dan psoriasis akan berisiko lebih tinggi terkena alergi akibat tabir surya.
Cara Mengobati Kulit Akibat Alergi Sunscreen
Seseorang yang mengalami reaksi alergi terhadap penggunaan tabir surya harus menghilangkan sunscreen di wajah atau kulit dengan air dingin.
Pastikan pula untuk menghindari sinar matahari sampai wajah benar-benar sembuh.
Sebagai catatan, jika anak yang terkena alergi, maka orang tua bisa mengoleskan petrolleum jelly untuk melembapkan kulit.
Akan tetapi, jika alergi kulit itu tingkat sedang hingga parah, maka mungkin dokter akan merekomendasikan berbagai perawatan berikut:
Baca Juga: Ada di Dalam Sunscreen, Apa Itu SPF? Berikut Ini Penjelasannya
- Kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
- Pakai pelembab kulit, seperti petroleum jelly, atau losion kalamin.
- Mengonsumsi antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
- Pakai kortikosteroid topikal untuk mengurangi peradangan kulit.
Agar terhindar dari alergi akibat sunscreen, alangkah baiknya sebelum membeli kita memeriksa dahulu bahan-bahan yang terkandung pada tabir surya.
(*)
