Ini Langkah Capai Integrasi Digital Menuju 30 Juta UMKM Go Digital di 2024

Arintha Widya - Sabtu, 10 Desember 2022
ilustrasi menuju 30 juta UMKM go digital 2024
ilustrasi menuju 30 juta UMKM go digital 2024 Chaay_Tee

Angka tersebut menurutnya sangatlah kecil dibandingkan dengan potensi digitalisasi bagi pengembangan usaha UMKM.

Laporan e-Conomy Southeast Asia (SEA) dari kolaborasi Google, Temasek and Bain & Company mencatat ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai gross merchandise value (GMV) senilai 77 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp1.200 triliun pada 2022.

Dan pada 2025 akan mencapai 130 miliar dolar AS (Rp2.025 triliun), yang utamanya didorong oleh transaksi pada e-commerce dan layanan pengantaran makanan online.

Pada proses digitalisasi UMKM, identitas digital menjadi kunci UMKM dalam mengakses berbagai layanan platform digital.

Beberapa kendala yang ada dalam penerapan identitas digital pada dasarnya dapat diselesaikan dengan menilik aspek-aspek mendasar seperti keamanan dan kenyamanan.

Maka dari itu, keberadaan layanan penyedia identitas digital yang aman dan nyaman menjadi elemen yang perlu ada dalam mendorong kesuksesan integrasi digital UMKM. Terutama di tengah target pemerintah untuk mencapai 30 juta UMKM go digital pada 2024.

Sati Rasuanto, Co-Founder dan CEO VIDA menyatakan, "Terkadang terdapat saat di mana kita perlu memilih antara keamanan dan kenyamanan."

"Dengan teknologi yang canggih, VIDA berfokus pada bagaimana caranya supaya tidak hanya aman, namun juga nyaman dan dapat digunakan secara inklusif berbagai kalangan," imbuh Sati.

"Melalui teknologi liveness detection dalam sistem analisa biometrik, VIDA memprioritas identitas digital yang dapat mengotentikasi, mengamankan data, dan menjadi alat anti-nirsangkal dalam verifikasi identitas," katanya lagi.

Baca Juga: e-Conomy SEA 2022 Catat Ekonomi Digital di Indonesia Tumbuh Pesat, Seperti Apa?