Pentingnya Koordinator Keintiman dan Ruang Aman untuk Adegan Dewasa Seperti Film Like & Share

Alessandra Langit - Rabu, 7 Desember 2022
Behind the Scene film Like & Share yang diperankan Aurora Ribero dan Arawinda Kirana.
Behind the Scene film Like & Share yang diperankan Aurora Ribero dan Arawinda Kirana. YouTube Starvision

Parapuan.co - Film Like & Share karya sutradara perempuan Gina S. Noer akan tayang di bioskop pada 8 Desember 2022.

Menjelang rilisnya film Like & Share, Gina S. Noer membagikan proses di balik layar dari adegan intim di film yang dibintangi Aurora Ribero dan Arawinda Kirana.

Lewat unggahan di Instagram, Gina S. Noer menjelaskan pentingnya ruang kerja yang aman bagi film Like & Share yang mengandung adegan dewasa sebagai edukasi.

Salah satu adegan intim yang ada di film Like & Share dilakukan oleh karakter Devan (Jerome Kurnia) dan Sarah (Arawinda Kirana).

Dalam merealisasikan adegan koreografi adegan intim tersebut, Gina S. Noer dibantu oleh seorang acting and intimacy coach bernama Rummana serta stunt actors yaitu Anne Yasmine dan Bimo Satrio.

Demi menciptakan ruang aman dalam bekerja, Gina S. Noer juga membuat prosedur operasi standar (SOP) untuk adegan-adegan intim dan dewasa dalam film Like & Share dengan persetujuan semua pihak.

Gina S. Noer dan asisten sutradara (Kiki Alatas) harus memastikan izin dan batasan tubuh aktor utama, pendukung, figuran, dan stunt dalam adegan intim atau dewasa.

"Jika tidak nyaman saat melakukan adegan, ada kata aman: MALING. Semua akan berhenti. Kata ini berlaku saat latihan maupun shooting," tulis Gina S. Noer.

Berdasarkan keterangan Gina S. Noer, adegan yang membahas soal pornografi juga berdasarkan pada riset yang telah ia lakukan bersama tim.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Gina S. Noer (@ginasnoer)

Baca Juga: Tayang Desember, Film Like & Share Singgung Kekerasan Seksual Fisik hingga Berbasis Online

"Setiap shot video porno viral dalam film ini berdasarkan riset dari video porno di internet & sosial media. Baik yang dibuat profesional & amatir," jelas Gina.

Aurora Ribero sebagai Lisa juga harus melakukan adegan dewasa yang menitikberatkan pada eksplorasi tubuh.

Dalam hal itu, Gina S. Noer memastikan bahwa Aurora Ribero telah genap berusia 18 tahun untuk melakukan adegan dewasa.

Pendampingan dari psikolog yang berfokus pada ranah seks, Zoya Amirin, juga disediakan oleh Gina S. Noer demi menjaga kestabilan dan kesehatan mental pemain dan kru.

Sering diabaikan, ruang aman untuk adegan intim dalam film merupakan hal yang penting untuk mencegah adanya kekerasan seksual atau tindakan non-konsensual pada proses produksi film.

Peran intimacy coach atau intimacy coordinator yang masih terdengar asing ini menjadi penting untuk menciptakan koreografi keintiman yang sadar batas.

Melansir Hollywood Reporterkoordinator keintiman adalah seorang advokat, penghubung antara aktor dan produksi dalam adegan intim dan seks dalam sebuah film.

Sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan selama produksi syuting; membuat koreografi aksi intim, memantau hasil rekaman syuting, hingga memastikan kostum aman untuk koreografi tersebut.

Baca Juga: Film Like & Share Tayang, Gina S. Noer Sampaikan Isu Perempuan di Era Digital

Koordinator keintiman juga bisa berperan dalam praproduksi dengan merencanakan jenis sentuhan dan pemaparan batasan yang penting dipatuhi aktor.

Koordinator keintiman telah ada di dunia teater selama beberapa dekade.

Namun, peran tersebut baru dipopulerkan untuk film dan televisi setelah kasus pelecehan seksual Harvey Weinstein pada 2017.

Momen tersebut menjadikan Hollywood sebagai titik fokus gerakan #MeToo yang diinisiasi oleh Tarana Burke.

Tayangan pertama di Hollywood yang mengumumkan penempatan koordinator keintiman adalah The Deuce, tentang pekerja seks Kota New York yang rilis pada 2018.

Di Indonesia sendiri, intimacy coordinator biasanya menjadi pekerjaan rangkap yang dilakukan oleh acting coach.

Secara terbuka, Gina S. Noer mengenalkan pekerjaan intimacy coach ini beserta pentingnya peran tersebut untuk membentuk ruang aman di industri film.

Berkembangkan kemajuan teknologi dan modernisasi membuat penonton film Indonesia semakin terbuka dengan adegan intim dalam film atau serial.

Peran koordinator keintiman pun menjadi semakin relevan dan dibutuhkan, seperti yang sudah diterapkan oleh film Like & Share.

Setelah Like & Share, diharapkan industri film Indonesia semakin memprioritaskan ruang aman bagi pemain dan kru, salah satunya dengan memanfaatkan intimacy coordinator.

Kawan Puan dapat menyaksikan hasil karya sutradara perempuan Gina S. Noer dan tim produksinya dalam film Like & Share yang tayang besok di bioskop.

Baca Juga: Cerita Aurora Ribero Perankan Karakter Perempuan di Film Like & Share

(*)

Sumber: Instagram,Hollywood Reporter
Penulis:
Editor: Linda Fitria