Advertorial

Penghargaan Sekolah Adiwiyata 2022 Tumbuhkan Optimisme Perempuan dan Generasi Muda Peduli Lingkungan

Yussy Maulia - Kamis, 1 Desember 2022
Penyerahan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2022 di Gedung Manggala Wanabakti, Kamis (1/12/2022).
Penyerahan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2022 di Gedung Manggala Wanabakti, Kamis (1/12/2022). Dok. KLHK

Sekolah kami berada di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Namun, kami memiliki lahan sekolah yang cukup luas sehingga mendorong kami untuk berinovasi dan mengoptimalkan lahan yang kami miliki,” ujar Subariyah.

Baca Juga: Upaya Atasi Perubahan Iklim Semakin Mendesak, Apa Peran Perempuan dan Anak Muda?

Cara kerja alat pengukur kesuburan tanah yang dikembangkan SD Negeri 1 Triharjo juga cukup sederhana. Alat yang terhubung dengan lampu bohlam tinggal ditancapkan ke tanah dengan kedalaman beberapa sentimeter.

Apabila lampu bohlam menyala terang, maka kesuburan tanah tersebut cukup baik dan dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Sebaliknya, jika lampu bohlam menyala redup, artinya tanah kurang subur.

“Dengan inovasi ini, kami juga ingin menunjukkan bahwa meski sekolah kami berasal dari daerah 3T, kami mampu berinovasi dan menerapkan perilaku ramah lingkungan,” pungkas Siti.

Apresiasi sekolah penerima Adiwiyata 2022

Selain menggelar sesi talkshow bersama sekolah penerima penghargaan Adiwiyata 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga secara resmi mengumumkan seluruh sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata 2022.

Pada tahun ini, KLHK menetapkan 305 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional dan 94 sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekolah-sekolah tersebut berasal dari berbagai wilayah yang tersebar di Indonesia.

Baca Juga: Perkosmi Ungkap Prediksi Tren Kecantikan Tahun 2023, Seperti Apa?

Wakil Menteri (Wamen) LHK Alue Dohong pun menyampaikan apresiasi kepada sekolah penerima penghargaan Adiwiyata 2022.

“Saya sangat bangga mengetahui bahwa bapak dan ibu guru di Indonesia telah bertahun-tahun berkontribusi terhadap pengembangan education for sustainable development (ESD) kepada generasi muda dengan penuh semangat dan dedikasi,” ujarnya.

Dok. KLHK

Menurut Wamen Alue, sekecil apa pun aksi dan inovasi perilaku ramah lingkungan hidup yang diterapkan di sekolah akan turut berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan.

“Untuk itu, saya juga mendorong para guru dan peserta didik untuk mengembangkan inovasi-inovasi lain yang bermanfaat dan berdampak baik bagi lingkungan. Harapannya, kita semua dapat menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan sejahtera,” imbuh Alue.

Penyerahan penghargaan Adiwiyata 2022 juga dihadiri oleh Penasehat Senior Menteri LHK Sarwono Kusumaatmadja, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Dasar, dan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril, Plt Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) Ade Palguna Ruteka, serta Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Ary Sudijanto.

Selain itu, turut hadir perwakilan pejabat Eselon I KLHK, Staf Ahli Menteri LHK, Staf Khusus Menteri LHK, Eselon II Lingkup BP2SDM, serta Eselon I yang menangani Adiwiyata dari dan Kementerian Agama (Kemenag).

Penulis:
Editor: Wandha Nur Hidayat