Begini Perjalanan UMKM Furnitur VOC Store yang 100 Persen Jual Produk Lokal

Arintha Widya - Rabu, 2 November 2022
ilustrasi furniture kayu
ilustrasi furniture kayu curatedinterior.com

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin menganggap bahwa kesuksesan memang tidak datang begitu saja adalah kalimat yang klise.

Namun, memang benar kalau dibutuhkan proses dan ketekunan untuk bisa meraih kesuksesan.

Sama seperti jalan yang dilalui oleh Yulia Anggraeni atau akrab disapa Ranny yang merupakan pemilik VOC Store.

Sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, melalui VOC Store, Ranny dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang furnitur kayu khusus peralatan penyimpanan dapur.

Menjadi pengusaha sukses rupanya tidak mutlak berawal dari usaha pertama yang dijalani.

Terlebih jika mengingat Ranny mengawali usahanya dengan berjualan casing dan aksesoris handphone pada tahun 2016.

Kala itu, selama 3 tahun perjalanan bisnis yang naik turun dan menghadapi berbagai kesulitan akan masalah pengiriman barang baku.

Kemudian tahun 2019 pun menjadi tahun penuh tantangan, karena Ranny memutuskan untuk beralih menjadi berjualan furnitur, seperti rak dan tempat penyimpanan dapur yang terbuat dari kayu jati Belanda.

Tentunya perubahan ini atas pertimbangan yang cukup matang dengan segala risiko yang akan dihadapinya.

Baca Juga: Allianz Luncurkan Asuransi Khusus Pelaku UMKM, Ini Berbagai Manfaatnya

Banyak melakukan riset dan merubah strategi bisnis, Ranny justru lebih percaya diri dalam usahanya kali ini.

Apa lagi, bahan baku yang lebih mudah didapatkan, sehingga membuat VOC Store pindah haluan dan mulai menjual produk furnitur kayu dengan bahan lokal berkualitas dengan harga terjangkau.

Hal tersebut diungkapnya saat menjadi pembicara di acara virtual Shopee Seller Story, Selasa (1/11/2022) kemarin.

"Mengganti jenis produk yang dijual menjadi batu loncatan yang begitu besar bagi perkembangan toko kami," kata Ranny.

"Perjalanan bisnis kami memang tidak mulus, tapi inilah yang menjadi dorongan dan motivasi untuk semakin sukses, terlebih dengan bantuan fitur dan promo dari Shopee," imbuhnya.

Ia menambahkan, "Memasuki tahun ketiga kami berjualan peralatan penyimpanan dapur berbahan kayu."

"Kini kami bisa mendirikan dua workshop kerja dan mempekerjakan warga sekitar untuk memproduksi produk-produk VOC Store," terangnya lagi.

Ranny juga menegaskan bahwa produk VOC Store 100 persen lokal, dari bahan lokal, dan dikerjakan oleh anak bangsa.

Sebagai pegiat UMKM yang berlokasi di sekitar rumah penduduk, saat ini VOC Store dalam mengolah keseluruhan bahan baku dilakukan pada dua workshop secara terpisah dengan melibatkan penduduk sekitar sebagai karyawan.

Baca Juga: Pelaku UMKM Perlu Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Merekrut Karyawan, Apa Saja?

Mulai dari proses pembelian bahan baku, lalu masuk ke tahap pembuatan di workshop pertama.

Pembuatan tahap pertama meliputi aktivitas pemilihan kayu berdasarkan ukuran, mengukur dan potong kayu sesuai dengan pola.

Kemudian, pada workshop kedua yakni sebagai tempat perakitan dan pengecatan.

Setelah selesai dan telah dilakukan pengecekan Quality Control, seluruh produk yang siap dijual diberangkatkan menuju gudang dan dilanjutkan proses pengemasan dengan label.

Selain itu, bagi Ranny menggunakan bahan kayu akan lebih kuat dan tahan lama, serta memberikan kesan alami dan elegan.

Bahan dasar kayu juga lebih ramah lingkungan dan lebih mudah untuk diperoleh.

Dari segi design, furnitur kayu lebih fleksibel dan memiliki banyak tingkat tekstur warna dan pola yang memberikan sentuhan estetik.

Harga furnitur berbahan kayu jauh lebih murah atau bisa dikatakan bisa disesuaikan dengan budget.

Keren sekali ya, Kawan Puan? Selain produknya lokal, para pengrajinnya juga memberdayakan penduduk sekitar, nih.

Baca Juga: Bincang Biznis Jadi Kelas Edukasi untuk UMKM Kuliner, Ini Kegiatannya

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Arintya