Berkaca dari Tragedi Itaewon, Ini 7 Hal yang Harus Kamu Lakukan Jika Terjebak di Kerumunan

Alessandra Langit - Senin, 31 Oktober 2022
Pengunjung, polisi, dan paramedis berkumpul di lokasi tragedi Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022) dini hari. Puluhan orang mengalami gagal jantung setelah berhimpitan di gang sempit untuk merayakan Halloween
Pengunjung, polisi, dan paramedis berkumpul di lokasi tragedi Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022) dini hari. Puluhan orang mengalami gagal jantung setelah berhimpitan di gang sempit untuk merayakan Halloween Kompas.com

Parapuan.co - Tragedi Kanjuruhan, Halloween di Itaewon, dan konser Berdendang Bergoyang yang padat penonton mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga keamanan di kerumunan.

Tiga tragedi yang terjadi di bulan Oktober ini merupakan akibat dari padatnya kerumunan yang melebihi kapasitas tempat.

Penonton dan pengunjung yang terjebak dalam kerumunan cenderung memiliki ruang gerak yang sempit hingga kesulitan bernapas.

Di tengah banyaknya acara usai melandainya kasus Covid-19 di dunia, penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui apa yang harus kamu lakukan jika terjebak di kerumunan yang padat.

NPR telah merangkum tips untuk pengunjung yang terjebak di kerumunan seperti tragedi Halloween di Itaewon.

Selain itu, akun Twitter @belugasong juga membagikan tips ke netizen agar bisa selamat dari stampede atau kerumunan yang saling berdesakan.

Berdasarkan dua sumber tersebut, berikut hal-hal yang harus Kawan Puan lakukan jika terjebak di tengah kerumunan.

1. Perhatikan Letak Pintu atau Akses Keluar

Jika Kawan Puan memasuki suatu tempat acara atau tempat umum, pastikan kamu mengetahui letak pintu keluar.

Baca Juga: Ratusan Orang Meninggal Dunia dalam Perayaan Halloween di Itaewon Korea Selatan

Tak hanya pintu keluar utama, letak pintu darurat juga wajib kamu ketahui jika ada hal-hal tak terduga terjadi.

Dengan mengetahui letak pintu keluar, Kawan Puan bisa lebih mudah menyelamatkan diri saat kerumunan semakin padat dan membahayakan.

2. Perhatikan Tanda-Tanda Kerumunan Semakin Bahaya

Saat berada di keramaian dan merasakan ada tekanan, jangan ragu untuk segera keluar sebelum terlambat.

Kebanyakan orang tidak menyadari tanda-tanda kerumunan pengunjung mulai berbahaya.

Maka, begitu kepadatan kerumunan mencapai 6 orang per meter persegi atau lebih, sudah saatnya kamu keluar dari tempat tersebut.

Pencegahan dengan menganalisa arus kerumunan bisa membuatmu terhindar dari bahaya terhimpit hingga kehabisan napas karena semakin banyak orang. 

3. Berikan Ruang di Sekitar Dada

Kawan Puan mungkin bertanya-tanya, "Mengapa orang bisa meninggal dunia saat berada di tengah keramaian?".

Baca Juga: Mengenal Cardiac Arrest, Henti Jantung yang Disebut Jadi Penyebab Meninggalnya Korban Tragedi Halloween Itaewon

Penyebab terbesarnya adalah tubuh yang tidak dapat menghirup cukup oksigen. 

Jika kamu terjebak dalam kerumunan dan merasakan kepadatannya meningkat, buatlah ruang di sekitar dada dengan tanganmu.

Tempelkan lengan ke samping atau di atas kepala dapat membuat dada terbuka dan memungkinkan oksigen masuk lebih mudah.

4. Jangan Turunkan Tas Punggung dan Tetap Berdiri Tegak

Saat berada di keramaian, naluri pertama Kawan Puan mungkin ingin memberi banyak ruang ke orang lain dengan melepas ransel dan menaruhnya di bawah.

Namun, itu dapat menyebabkan bahaya besar, orang-orang, termasuk kamu, dapat tersandung dan terjatuh.

Ketika terjebak di kerumunan, ada baiknya tetap berdiri tegak dan jangan sampai terjatuh.

Jika Kawan Puan jatuh, akan sulit bagimu untuk berdiri lagi, ditambah kamu bisa terinjak dengan orang lain yang juga terjebak di kerumunan.

5. Jangan Dorong, Ikuti Arus

Baca Juga: Update KBRI Seoul, 2 WNI Luka Ringan akibat Tragedi Halloween Itaewon

Begitu kerumunan mencapai 8-9 orang per meter persegi, orang-orang di dalamnya tidak bisa bergerak bebas dan kerumunan akan berjalan sesuai arus.

Kamu akan merasakan tubuhmu digerakan ke arah yang tak menentu, tapi penting untukmu tidak melawan arusnya.

Di kerumunan yang padat, kamu juga diminta untuk tidak mendorong orang lain karena desakan akan semakin berbahaya.

Jika Kawan Puan merasa didorong oleh orang lain, jangan melawan, ikuti arus kerumunan agar kamu bisa keluar dengan selamat.

6. Hindari Tembok atau Benda Keras Lainnya

Cedera hingga kematian yang terjadi di tengah kerumunan yang padat sebagian besar juga disebabkan adanya benturan ke benda padat yang kokoh.

Lakukan yang terbaik untuk menghindari terjebak di dinding atau di antara pagar-pagar yang cukup kuat.

7. Bantu Orang Lain Jika Memungkinkan

Sebagai manusia, Kawan Puan pasti ada keinginan untuk membantu orang lain ketika terjebak di kerumunan yang padat.

Baca Juga: Cerita Aktor Yoon Hong Bin Menangis saat Jadi Relawan Tragedi Halloween di Itaewon

Sebelum mengulurkan bantuan, pastikan posisi dan kondisi tubuhmu sudah aman dan terhindar dari resiko berbahaya.

Jika kamu tak stabil, membantu orang hanya akan membuat keadaanmu terancam bahaya.

Salah satu bahaya yang sering terjadi adalah kamu ikut terjatuh bersama orang yang kamu tolong.

Saat kondisimu memungkinkan, bantuan sekecil apapun bisa menyelamatkan orang lain.

Selain itu, aksi kecilmu dapat mendorong orang lain di kerumunan tersebut untuk saling bantu agar semuanya bisa keluar dengan selamat.

Kawan Puan, itu dia hal-hal yang harus kamu lakukan jika terjebak di tengah kerumunan yang membahayakan.

Semoga kejadian seperti di Itaewon tidak terulang lagi, baik di Korea Selatan, maupun di Indonesia.

Dengan tipis ini, semoga Kawan Puan juga terhindar dari kerumunan yang membahayakan keselamatanmu.

Baca Juga: Aktor Lee Ji Han Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Tragedi Halloween Itaewon

(*)

Sumber: NPR,Twitter
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini