Mengenal Cardiac Arrest, Henti Jantung yang Disebut Jadi Penyebab Meninggalnya Korban Tragedi Halloween Itaewon

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 31 Oktober 2022
Ratusan orang dikabarkan meninggal  di Itaewon, Sabtu (29/10/2022), diduga karena cardiac arrest.
Ratusan orang dikabarkan meninggal di Itaewon, Sabtu (29/10/2022), diduga karena cardiac arrest. Twitter/Allkop

Parapuan.co - Pada hari Sabtu (29/10/2022) malam, lebih dari 100.000 orang berkumpul di sekitar Itaewon, Korea Selatan, untuk merayakan akhir pekan Halloween.

Pesta Halloween yang meriah pun mendadak berubah menjadi tragedi.

Ratusan orang dikabarkan meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

Melansir dari laman Yonhap News, pada hari Minggu dini hari, 02.48 WIB, (30/10/2022), korban meninggal dunia perayaan Halloween di Itaewon itu mencapai 146.

Sementara, tercatat ada 150 orang lain yang menjadi korban luka dalam tragedi perayaan Halloween di Korea Selatan tersebut. 

Mengutip dari Alllkpop, karena lonjakan massa yang dicurigai, lebih dari seratus orang dilaporkan menderita cardiac arrest atau henti jantung. Rekaman individu yang terluka menerima CPR beredar di media sosial.

Menurut petugas pemadam kebakaran darurat, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 22:15 KST, tepat sebelum polisi menerima laporan bahwa sekitar 20 orang pingsan karena lonjakan massa.

Pihak berwenang masih mencari penyebab pasti dan penyebab kecelakaan ini.

Belajar dari kasus Halloween di Itaewon tersebut, apa itu sebenarnya cardiac arrest dan apa penyebabnya?

Baca Juga: Update KBRI Seoul, 2 WNI Luka Ringan akibat Tragedi Halloween Itaewon

Cardiac arrest atau juga dikenal dengan henti jantung mendadak adalah ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba.

Kurangnya aliran darah ke otak dan organ lain dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran, menjadi cacat atau meninggal jika tidak segera ditangani.

Mengutip dari Hopkins Medicine, ahli jantung dan aritmia ventrikel Johns Hopkins Jonathan Chrispin, MD, menjelaskan penyebab dan gejala henti jantung.

Penyebab Henti Jantung

Henti jantung dapat disebabkan oleh kondisi jantung, atau dapat terjadi secara tidak terduga. Namun, ada tiga penyebab utama henti jantung:

1. Aritmia dan Fibrilasi Ventrikel

Aritmia terjadi ketika sinyal listrik di jantung adalah masalah yang menyebabkan detak jantung tidak normal.

Fibrilasi ventrikel adalah jenis aritmia dan merupakan penyebab paling umum dari henti jantung.

Fibrilasi ventrikel adalah detak jantung yang cepat di ventrikel jantung, yang menyebabkan jantung bergetar alih-alih memompa darah secara normal.

Baca Juga: Ini Pentingnya Automated External Defibrillator untuk Henti Jantung Mendadak

2. Pembesaran Jantung (Kardiomiopati)

Otot jantung melebar atau menebal, menyebabkan kontraksi jantung yang tidak normal.

3. Penyakit Arteri Koroner

Jenis penyakit jantung ini terjadi ketika arteri koroner menyempit dan menebal oleh penyumbatan plak, yang membatasi aliran darah ke jantung.

Jika tidak diobati, penyakit arteri koroner dapat menyebabkan gagal jantung atau aritmia, yang keduanya dapat menyebabkan serangan jantung.

Penyebab lain dari henti jantung mungkin termasuk:

- Kehilangan darah

- Penyakit jantung katup

- Kekurangan oksigen

Baca Juga: Tragedi Halloween Itaewon, Kronologi hingga Update Jumlah Korban Tewas

- Tingginya kadar kalium dan magnesium (dapat menyebabkan aritmia).

Serangan jantung dapat meningkatkan risiko henti jantung karena serangan jantung dapat mengubah sinyal listrik di jantung.

Ketika henti jantung terjadi tiba-tiba tanpa kondisi jantung lain yang ada, kemungkinan besar disebabkan oleh serangan jantung.

Gejala Henti Jantung

Dalam beberapa kasus henti jantung, mungkin tidak ada gejala sama sekali. Kamu mungkin mengalami gejala-gejala ini sebelum terjadi henti jantung:

- Kelelahan

- Pusing

- Sesak napas

- Mual

- Sakit dada

- Palpitasi jantung (detak jantung cepat atau berdebar)

- Penurunan kesadaran

Gejala henti jantung bisa mengancam jiwa. Hubungi 911 atau pergi ke UGD jika kamu mengalami gejalanya.

Jika kamu memiliki masalah jantung seperti nyeri dada, pusing, sesak napas atau mati rasa tiba-tiba, segera dapatkan bantuan.

Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, Ini 7 Jenis Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

(*)

 

Sering Jadi Pertanyaan, Apa yang Harus Dilakukan setelah Donor Darah?