Berkaca dari Kasus KDRT, Benarkah Mencintai Sama dengan Menguasai?

Arintha Widya - Sabtu, 22 Oktober 2022
Benarkah mencintai sama dengan menguasai?
Benarkah mencintai sama dengan menguasai? SasinParaksa

Menurut Adjie, hal tersebut bisa disebabkan karena konsep mencintai yang dipahami tiap-tiap orang yang mungkin berbeda.

Ada sebagian orang yang saat mencintai, merasa bahwa mereka memiliki sosok yang dicintainya.

Hal ini tidak hanya terjadi di antara pasangan kekasih, tetapi juga suami istri, orang tua dan anak, keluarga, dan sebagainya. 

Lantaran menganggap mencintai sebagai kepemilikan, maka orang merasa individu yang dicintai harus mengikuti apapun yang ia inginkan.

Jika dikaitkan dengan kasus KDRT yang sedang viral belakangan ini, rasa kepemilikan itu membuat seseorang jadi merasa berhak semena-mena.

Bahkan, tega melakukan tindak kekerasan kepada pasangannya dengan mengatasnamakan cinta.

Akibat dari rasa memiliki yang berlebihan itu, pasangan bisa jadi merasa sesak, takut, dan lain-lain yang dapat berujung pada konflik.

"Yang selama ini kita anggap cinta, adalah nafsu memiliki. Bukan cinta. Memiliki itu bukanlah mencintai," tulis Adjie di salah satu utas yang dibuatnya.

Bagaimana dengan Kawan Puan? Apa yang kamu rasakan saat mencintai seseorang?

Baca Juga: Lesti Cabut Laporan Atas Rizky Billar, Ini Risiko Terlalu Mencintai Pasangan

(*)

Sumber: Twitter
Penulis:
Editor: Arintya