Putri Reema, Perempuan Pertama di Arab Saudi yang Menjadi Dubes

Aulia Firafiroh - Selasa, 1 November 2022
Putri Reema
Putri Reema dok. Arab Embassy

Parapuan.co- Melansir Kompas.com, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman melakukan perubahan pada sejumlah jabatan di kerajaan pada Sabtu (15/10/2022) lalu.

Ia baru saja menunjuk adik laki-lakinya, Pangeran Khalid bin Salman, sebagai wakil menteri pertahanan.

Setelah itu, ia juga memberikan posisi Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat kepada Putri Reema binti Bandar bin Sultan.

Sosok Putri Reema mencuri perhatian karena ia memperoleh jabatan tersebut di tengah waktu Saudi mengalami kesulitan atas kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi.

Lalu seperti apa sosok Putri Reema binti Bandar bin Sultan?

Perjalanan Karier Putri Reema

Menurut kantor berita AFP yang tayang di Kompas.com, Putri Reema dikenal sebagai juru kampanye sosial untuk memperbaiki reputasi Arab Saudi.

Sebelumnya Putri Reema belum memiliki pengalaman di bidang diplomatik.

Meski tidak memiliki pengalaman sebagai diplomat, ia menghabiskan beberapa tahun di AS ketika ayahnya bekerja sebagai dubes di negara itu.

Baca juga: Profil Kate Middleton, Diwarisi Gelar Princess of Wales Menggantikan Putri Diana

Dalam dunia karier, Putri Reema pernah bekerja di otoritas olahraga kerajaan.

Saat bekerja di organisasi tersebut, ia memimpin kampanye untuk meningkatkan pendidikan olahraga bagi perempuan.

Melansir Arab News, Putri Reema adalah perempuan pertama yang memimpin federasi olahraga baik kegiatan perempuan dan laki-laki.

Selain itu, ibu dua anak ini juga memiliki latar belakang pengalaman karier di bidang bisnis.

Ia pernah menjabat sebagai kepala eksekutif Harvey Nichols di Riyadh.

Dalam kegiatan sosial, ia juga aktif mengkampanyekan kesadaran tentang kanker payudara dan hak-hak perempuan Arab Saudi.

Menjadi Penasihat Pangeran Mohammed

Perempuan yang pernah meraih gelar sarjana seni dari Mount Vernon College di George Washington University pada 1999 ini, telah bekerja menjadi penasihat Pangeran mohammed dalam menghadapi kritik keras seputar peristiwa pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Turki pada Oktober lalu.

Ia membela Pangeran Mohammed di komunitas internasional, dengan menyerukan reformasi sosial lewat dihapusnya larangan mengemudi bagi perempuan.

Baca juga: Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Diusung PSI Jadi Bakal Cawapres di Pemilu 2024

"Anda meminta kami berubah. Tapi ketika kami menunjukkan perbuhan, Anda datang kepada kami dengan sinis," kata Putri Reema saat berbicara di Forum Ekonomi Dunia.

"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan betapa destruktifnya itu," tambahnya.

Namun, Putri Reema pernah dikritik karena tidak mengomentari penangkapan aktivis perempuan pada Mei lalu oleh otoritas Saudi.

Dalam kehidupan pribadi, Putri Reema diketahui telah bercerai dari suaminya.

Kawan Puan, demikian tadi profil mengenai Putri Reema dari Arab Saudi yang pernah menjadi sorotan.

Apakah kamu juga ingin menjadi perempuan yang vokal seperti Putri Reema? (*)

Sumber: kompas,Arab News
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh