Parapuan.co - Kawan Puan, baru-baru ini Partai Nasional Demokrat atau Nasdem mengumumkan sosok Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang mereka usung di Pemilu 2024.
Menyusul Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mengumumkan pasangan bakal calon presiden dan wakilnya yang hendak mereka usung.
Mereka adalah Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah sebagai bakal calon presiden, dan Yenny Wahid sebagai bakal calon wakil presiden.
Sebagian dari Kawan Puan mungkin sudah familier dengan politisi perempuan yang satu ini, bukan?
Salah satunya berkat kiprah Yenny Wahid di dunia politik, sekaligus sebagai putri dari mantan presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Lantas, seperti apa sih kiprahnya di dunia politik? Simak informasinya dalam profil dan biodata Yenny Wahid berikut ini, yuk!
Politisi perempuan satu ini mempunyai nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh. Ia lahir pada 29 Oktober 1974.
Politisi asal Jombang, Jawa Timur ini merupakan aktivis Nahdlatul Ulama sekaligus pendiri Partai Kedaulatan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Kiprah Nurul Arifin, Aktris yang Kini Fokus Berkarier di Dunia Politik
Mengutip Tribunnews.com, Yenny Wahid menghabiskan masa SMA di Jakarta, dan lulus dari SMAN 28 Jakarta pada 1992.
Setelah lulus, ia melanjutkan studi di Universitas Trisakti, mengambil jurusan Ilmu Komunikasi Visual.
Tak lama kemudian, Yenny memperoleh gelar Master of Public Administration dari Harvard University.
Perjalanan Karier
Sebelum dikenal sebagai politisi, ia pernah bekerja sebagai wartawan untuk koran terbitan Australia.
Pada 1997-1998, Yenny menjadi koresponden di harian bernama The Sydney Morning Herald dan The Age.
Saat melakukan peliputan di masa kerusuhan jelang reformasi, ia sempat terkena gas air mata petugas keamanan ketika membubarkan massa.
Bahkan dalam sebuah wawancara, Yenny mengaku ditodong senjata oleh petugas keamanan.
"Tempat itu harus disterilkan, jadi waktu itu saya diacungi senjata laras panjang di kepala saya," kata Yenny bercerita.
Baca Juga: Jadi Politisi Muda, Puteri Komarudin Ingin Lanjutkan Perjuangan Ayah
Tak cukup sampai di politik, Yenny Wahid juga menjadi komisaris independen di salah satu BUMN.
Pada 2020 lalu, ia ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi Komisaris Independen Garuda Indonesia.
Sementara itu terkait terpilihnya Yenny Wahid sebagai bakal calon wakil presiden PSI untuk Pemilu 2024 mendatang, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengungkap alasannya.
Grace Natalie menjelaskan bahwa Yenny Wahid dipilih lantaran mempunyai kualitas kepribadian yang baik.
"Untuk calon wakil presiden, Kami menilai Mbak Yenny mempunyai kualitas pribadi mumpuni," ujar Grace Natalie dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022) sore seperti mengutip Kompas.com.
"Sebagai sosok tokoh perempuan Islam, Mbak Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial," imbuhnya.
Kawan Puan, itulah ulasan singkat profil dari Yenny Wahid yang perlu Kawan Puan ketahui sebelum Pemilu 2024 dimulai.
Mudah-mudahan informasi di atas menambah wawasanmu terkait politisi perempuan di Indonesia, ya.
(*)
