Kemenkes Terbitkan Pedoman Penanganan Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Ericha Fernanda - Rabu, 19 Oktober 2022
Pedoman penanganan gangguan ginjal akut.
Pedoman penanganan gangguan ginjal akut. Ivan-balvan

Parapuan.co - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menerbitkan pedoman penanganan gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak di fasilitas pelayanan kesehatan.

Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02./2/I/3305/2022 pada tanggal 28 September 2022.

Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan dini sekaligus sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam menangani pasien gangguan ginjal akut.

"Sejumlah antisipasi telah kita lakukan termasuk melakukan fasilitasi dengan menyusun pedoman penatalaksanaan gagal ginjal akut pada anak,” ungkap Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes., mengutip Kemenkes RI.

Lebih lanjut, dr. Yanti menjelaskan bahwa pedoman tersebut memuat serangkaian kegiatan yang terdiri dari:

1. Diagnosis Klinis

Diagnosis gangguan ginjal akut diawali dengan mengamati gejala klinis pada pasien, seperti penurunan jumlah BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali BAK (anuria).

"Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi atau penyaringan ginjal. Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine," kata dr. Yanti.

Gangguan ginjal akut diketahui menyerang anak di rentang usia 6 bulan-18 tahun, paling banyak terjadi pada balita.

Baca Juga: 131 Anak Indonesia Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius, Kenali Gejalanya

Sumber: Kemenkes RI
Penulis:
Editor: Linda Fitria