Viral di TikTok Mencuci Muka dengan Air Garam, Ini Kata Dokter Kulit

Ratu Monita - Minggu, 16 Oktober 2022
Viral di TikTok mencuci muka dengan air garam.
Viral di TikTok mencuci muka dengan air garam. torwai

Baca Juga: Viral di TikTok Teknik Oval Lip Lining, Bikin Bibir Terlihat Tebal

Tak Disarankan untuk Terlalu Sering

Kendati memiliki manfaat baik untuk kulit, sejumlah ahli justru tidak menyarankannya karena berisiko memperburuk kondisi kulit dan merusak skin barrier

Perlu diketahui, terlalu sering mencuci muka dengan air garam dapat berisiko buruk bagi kulit. 

"Konon, terlalu banyak air garam dapat mengeringkan dan memperburuk beberapa kondisi, terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif," ujar Garshick.

Dengan kata lain, metode perawatan kulit ini tidak bisa digunakan untuk semua jenis kulit dan harus digunakan dengan hati-hati. 

Engelman mengatakan bahwa meskipun itu yang terbaik untuk mereka yang berjerawat atau kulit yang berminyak, namun ia tetap tidak menyarankannya. 

"Saya tidak merekomendasikannya sebagai alternatif untuk chemical exfoliate, karena mengoleskan air garam dapat dengan mudah mengeringkan dan merusak kulit karena sifatnya yang abrasif," terang Engelman. 

Namun, jika digunakan dengan hati-hati dan atas dasar izin dokter maka sangat memungkinkan dapat memberikan manfaat yang baik untuk kulit.

Cara Mencuci Wajah Dengan Air Garam

Jika Kawan Puan tertarik untuk mencoba metode perawatan kulit ini, maka kamu cukup membuat larutan air asin menggunakan sedikit garam meja dan air panas.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan alternatif dengan kandungan air garam yang lebih aman seperti pada toner wajah, lulur, dan masker.

Akan tetapi, usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba tren perawatan kulit yang viral di TikTok ini.

Hal tersebut penting untuk meminimalisir terjadinya hal yang tak diinginkan pada kulit setelah pemakaiannya. 

Baca Juga: Rayakan Hari Kesehatan Mental Dunia, TikTok Ciptakan Ruang Digital yang Aman dan Ramah bagi Komunitas

(*)

Sumber: Byrdie
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh