3 Penyebab Kegagalan Komunikasi, Salah Satunya Mengkritik Lawan Bicara

Ericha Fernanda - Sabtu, 15 Oktober 2022
Kegagalan komunikasi.
Kegagalan komunikasi. Panupong Piewkleng

Parapuan.co - Komunikasi adalah kunci hubungan yang sehat asal dilakukan dengan cara saling mendengarkan kebutuhan masing-masing.

Sebaliknya, hubungan yang tidak sehat dan masalah tertentu dapat terjadi karena kegagalan komunikasi.

Untuk itu, kamu perlu menyadari adanya kegagalan komunikasi ketika obrolan semakin tidak nyaman untuk dibicarakan.

Melansir Fatherly, inilah beberapa penyebab kegagalan komunikasi yang perlu kamu hindari. Yuk, simak!

1. Mengkritik Lawan Bicara

Ketika menghadapi konflik, tak jarang kritik dilontarkan untuk menyampaikan kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Beberapa kritik contohnya, "Kamu selalu terlambat", "Kalau tidak bisa, serahkan pada yang lain", atau "Percuma aku mengajarimu".

Sebagian kritik hanyalah kebutuhan, rasa sakit, dan permintaan yang dikomunikasikan dengan cara yang paling tidak efektif.

Ketika kritik bernada merendahkan, lawan bicaramu tentu merasa sakit hati dan tidak nyaman berkomunikasi denganmu.

Baca Juga: Puan Talks: Mengenal Istilah Komunikasi Berkesadaran dan Praktiknya

2. Meninggikan Suara

Kebanyakan orang meninggikan suara saat berbicara sebagai cara untuk menyampaikan seberapa kuat mereka merasakan sesuatu.

Meninggikan suara biasanya merupakan reaksi tidak disengaja dengan menunjukkan emosi negatif yang bersifat mendominasi.

Secara tingkat emosional, perilaku meninggikan suara bernada marah menunjukkan seseorang yang belum dewasa secara emosional.

4. Menunjukkan Kekesalan Lewat Bahasa Tubuh

Menanggapi pertanyaan dengan kasar, menghindari sentuhan, dan memalingkan muka adalah beberapa contoh bahasa tubuh yang menunjukkan kekesalan.

Bahasa tubuh seperti ini biasanya dilakukan secara tidak sadar ketika kamu tidak mampu berkomunikasi secara efektif.

Terkadang, rasa kesal lewat bahasa tubuh dapat menyulut emosi lawan bicara karena mereka merasa tidak dihargai.

Agar komunikasi berjalan efektif, hindari perilaku tersebut ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Hindari 5 Bahasa Tubuh yang Meninggalkan Kesan Buruk, Apa Saja?

(*)

Sumber: Fatherly
Penulis:
Editor: Linda Fitria