Mengenal Istilah Fan Service yang Viral, Interaksi Intim Antar Idola dan Penggemar

Alessandra Langit - Jumat, 14 Oktober 2022
Mengenal istilah fan service yang kini viral di media sosial.
Mengenal istilah fan service yang kini viral di media sosial. Kompas.com

Parapuan.co - Istilah fan service kini menjadi sorotan setelah disebut oleh penyanyi solo Indonesia, Pamungkas.

Kawan Puan sendiri mungkin pernah mendengar istilah fan service yang familiar di telinga para penggemar Kpop.

Fan service sendiri sering ditemukan di budaya Kpop sebagai bentuk interaksi intim idola dengan para penggemarnya.

Interaksi yang diciptakan oleh fan service dapat membuat penggemar memiliki koneksi lebih dekat dengan idolanya.

Tapi, apa sih arti dan makna istilah fan service yang kini sedang ramai dibicarakan netizen di media sosial?

Mengenal Istilah Fan Service

Jurnal Fanservice - GACKT dalam makalah "Japanese Media and Popular Culture: An Open-Access Digital Initiative of the University of Tokyo" oleh Miranda Ruth Larsen menjelaskan apa yang dimaksud dengan fan service.

Fan service merupakan interaksi inheren yang berporos para kepuasan penggemar.

Fan service sering kali menciptakan interaksi dan kesenangan antara idola dan penggemar.

Idola menciptakan momen istimewa yang bisa dialami dan dirasakan oleh penggemar secara langsung melalui berbagai interaksi.

Baca Juga: Klarifikasi Pamungkas Soal Videonya yang Viral, Sebut Lakukan Fan Service

Hal ini menghasilkan reaksi kepuasan dari pihak penggemar yang akan beredar dan dibagikan di tengah komunitas penggemar.

Akibatnya, kegiatan fan service ini akan kembali berulang di berbagai kesempatan sebagai bentuk pelayanan demi kepuasan penggemar.

Tujuan Fan Service

Fan Service dilakukan untuk menciptakan rasa kedekatan afektif antara idola dan penggemarnya.

Penggemar yang "dilayani" oleh idola akan merasakan ikatan dalam berbagai bentuk dengan idola mereka.

Dalam budaya pop Jepang, fan service awalnya didefinisikan sebagai interaksi yang dapat merangsang secara seksual.

Fan service dalam budaya pop Jepang bertujuan untuk memenuhi hasrat seksual penggemar anime atau manga.

Kini, fan service memiliki tujuan yang lebih luas di luar kebutuhan interaksi fisik dari penggemar.

Setiap momen interaksi idola dan penggemar yang dekat berpontensi berkontribusi pada makna fan service itu sendiri.

Baca Juga: Belajar Fan Service ala Korea Selatan, Tak Sekadar Prestasi Estetik Tapi Juga Nilai Etik

Fan Service Lebih dari Sebuah "Bonus"

Kawan Puan, dalam jurnal yang ditulis Miranda Ruth Larsen ini dikatakan bahwa fan service lebih dari sekadar konten "bonus" yang bisa diakses oleh beberapa kalangan.

Industri musik Kpop menunjukkan bahwa fan service berpengaruh pada tingkat kepuasan seluruh komunitas penggemar terhadap pelayanan idola secara keseluruhan.

Fan service hadir secara natural, layaknya interaksi dan kedekatan antar manusia yang saling memiliki perhatian atau keintiman.

Fan service yang hadir di momen spontan atau candid moment seringkali menjadi bentuk memori yang berharga bagi penggemar.

Kawan Puan, walaupun berangkat sebagai pelayanan untuk kebutuhan seksual penggemar budaya pop di negara tertentu, kini fan service tidak hanya berfokus pada bentuk interaksi fisik.

Setiap negara dengan industri hiburan dan budaya pop yang besar memiliki penerapan fan service yang berbeda.

Dalam hal ini, konteks sejarah dan sosial sebuah latar negara harus diperhatikan oleh idola dalam melakukan fan service.

Penggemar juga harus menyadari konteks sejarah dan sosial negara sendiri, atau negara yang dikunjungi, dalam permintaan fan service kepada idola.

Kawan Puan, demikian tadi definisi dan makna istilah fan service yang kini sedang ramai diperbincangkan oleh netizen.

Baca Juga: Aksi Panggung Pamungkas, Fan Service, dan Potensi Pelecehan Seksual

(*)

Sumber: academia.edu
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh