Duka Keluarga Rafi Anak Korban Kanjuruhan, Jenazah Sempat Tak Dikenali

Saras Bening Sumunar - Rabu, 5 Oktober 2022
Karangan bunga untuk para korban Kanjuruhan
Karangan bunga untuk para korban Kanjuruhan KOMPAS.com/SUCI RAHAYU

"(Anak) yang nomor satu di VVIP, yang nomor 2 di VIP, Rafi menonton di tribun ekonomi karena ingin bersama teman SMA-nya," tutur Sumarsih.

Berdasarkan cerita teman Rafi yang disampaikan pada Sumarsih, saat tembakan gas air mata terjadi Rafi terpisah dari teman-temannya yang berusaha menyelamatkan diri.

"Katanya temannya Rafi yang kebetulan bersama Rafi waktu itu, waktu itu yang masuk ke lapangan dihalau untuk ke tribun, setelah dari tribun, pintu keluarnya ditutup dan di tribun disemprot gas air mata," imbuhnya.

Pada saat itulah Rafi dan teman-temannya berhamburan dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing.

Sumarsih juga mengungkap bahwa teman Rafi, terkahir melihat Rafi di tangga tribun dan tidak mengetahui lagi di mana keberadaannya.

Ditelepon oleh Anak Pertama

"(Anak) yang nomor empat itu kan ikut kakak yang nomor satu, jadi waktu itu digendong keluar. Keluar itu sulit sekali dan adiknya itu nangis teriak-teriak karena pedih, matanya pedih kena gas air mata," kata Sumarsih.

Syukur, sang anak pertama dan keempat bisa keluar dari kerusuhan ini.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, ARMY Indonesia Galang Dana untuk Korban

Sumber: Kompas.tv
Penulis:
Editor: Linda Fitria