Literasi Keuangan di Indonesia Rendah Menurut Survei, Ini Solusi dari Finante

Arintha Widya - Selasa, 27 September 2022
ilustrasi solusi keuangan finante
ilustrasi solusi keuangan finante Ivan Pantic

Data dari OJK juga menyebutkan menyatakan adanya ketimpangan antara indeks literasi keuangan yang memiliki persentase 38,03 persen dengan inklusi keuangan 78,19 persen.

Melihat dampak dari literasi keuangan di Indonesia yang rendah, Finante.id hadir dengan sejumlah solusi berikut ini:

1. Kelas Keuangan dan Sertifikasi

Finante punya program sertifikasi dan pelatihan untuk memberikan keterampilan keuangan kepada siapa saja.

Peserta nantinya akan diberi bekal literasi keuangan, termasuk pengaturan dan perencanaan finansial dalam kelas-kelas reguler secara berkala.

2. Menjadi Pembicara Keuangan

Finante juga siap menghadirkan pembicara keuangan melalui event daring maupun luring yang diadakan perusahaan atau lembaga apapun.

Pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan ahli di berbagai bidang untuk menjadi narasumber dalam menunjang pembicaraan keuangan yang diadakan.

3. Pelatihan Karyawan

Finante juga menyediakan jasa pelatihan karyawan untuk perusahaan atau komunitas dengan berbagai topik seputar keuangan.

Pelatihannya tidak hanya lewat seminar daring maupun luring, tetapi juga kuliah WhatsApp.

4. Konsultasi Keuangan

Berikutnya, Finante menyediakan pula jasa layanan konsultasi keuangan untuk masyarakat secara lebih personal antara konsultan dengan klien.

Jasa konsultasi yang disediakan meliputi strategi mengumpulkan dana darurat, percepatan pelunasan utang, dan masih banyak lagi.

Dengan empat solusi di atas, diharapkan ke depannya dampak dari rendahnya literasi keuangan di masyarakat dapat berkurang.

Selain itu, masyarakat juga menjadi semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan.

Baca Juga: Realisasikan Rencana Keuangan, Bibit Ajak Masyarakat Ikuti Tantangan Ini

(*)

Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara