Jadi Penyebab Kematian 30 Persen Populasi, Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 23 September 2022
Deteksi dini penyakit jantung bawaan
Deteksi dini penyakit jantung bawaan Foto oleh Karolina Grabowska/pexels

Pada tahun ini ASMIHA diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari seluruh tanah air.

Sebanyak 410 abstrak telah terpilih untuk mengisi 36 topik Meet the Experts, 58 presentasi oral penelitian, 5 kandidat Young Investigator Award, dan 344 poster.

Selain itu, ASMIHA mengadakan upacara konvokasi untuk meresmikan kedatangan dari 167 orang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah baru dan 83 fellow, dimana kegiatan ini telah berlangsung sejak tahun 2003.

ASMIHA berperan wadah utama penyegaran ilmiah kepada para tenaga kesehatan dan kardiolog seluruh Indonesia. Perkembangan teknologi mutakhir untuk menangani kasus penyakit jantung dan pembuluh darah dalam 10 tahun terakhir terjadi secara cepat di Indonesia.

Cardiovascular medicine in 2022 and beyond: Adaptive, personalized and evidence-based. 31st Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association (ASMIHA), Kamis (23/9/2022).
Cardiovascular medicine in 2022 and beyond: Adaptive, personalized and evidence-based. 31st Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association (ASMIHA), Kamis (23/9/2022). Tangkapan layar Webinar ASMIHA

Beberapa perkembangan tersebut di antaranya meliputi penanganan penyakit jantung bawaan dengan pendekatan teknik zero fluoroscopy, penggunaan alat pacu jantung nirkabel untuk pasien dengan penyakit irama jantung, penggantian katup jantung pembuluh darah utama dengan metode trans kateterisasi, kemajuan pengobatan di bidang kardio-onkologi (penyakit kanker dalam sistem organ jantung dan pembuluh darah), hingga implementasi penelitian molekuler RNA interferensi (siRNA) untuk pengobatan penyakit ketidakseimbangan lemak dan kolesterol tubuh (dyslipidemia).

Kemajuan di bidang intervensi jantung dan pembuluh darah juga tidak kalah pesat.

Berbagai uji klinis menunjukkan bahwa pengobatan pasien penyakit jantung koroner dengan metode aspiration thrombectomy cukup menjanjikan di Indonesia.

Baca Juga: 5 Tips Kurangi Risiko Penyakit Jantung, Salah Satunya Berhenti Merokok