Tutup Layanan dan PHK di Sejumlah Negara, Ini Kondisi Bisnis Shopee

Firdhayanti - Kamis, 22 September 2022
Kondisi bisnis Shopee di sejumlah negara.
Kondisi bisnis Shopee di sejumlah negara. Wachiwit

Parapuan.co - Belum lama ini, perusahaan e-commerce Shopee melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya di Indonesia. 

Lantas, seperti apa kondisi bisnis Shopee di berbagai negara? Ini dia selengkapnya. 

Tak hanya Indonesia, Shopee juga mengalami guncangan di berbagai negara lainnya. 

Sebelumnya, Shopee telah menutup perusahaannya di Prancis pada 6 Maret 2022 lalu. 

Penutupan perusahaan di dua negara tersebut terjadi setelah Shopee beroperasi selama 6 bulan. 

Selain di Prancis, perusahaan yang merupakan bagian dari Sea Group itu juga menutup layanannya di India pada 29 Maret 2022 lalu. 

Alasan ditutupnya layanan Shopee di Prancis dan India disebut terdapat "ketidakpastian" yang dialami oleh perusahaan.

Pada bulan September ini, Shopee turut hengkang dari sejumlah negara di Amerika Latin. 

Adapun untuk ketiga negara tersebut yakni Chile, Kolombia,  Meksiko, serta Argentina. 

Baca Juga: Berkaca dari Shopee, Ini 7 Cara Mempersiapkan Diri saat Menghadapi PHK

Untuk di Argentina Shopee menutup layanan sepenuhnya. Operasional menuju Chile, Kolombia, dan Meksiko yang masih dibuka oleh perusahaan tersebut. 

Di negara Latin, CEO Shopee, Chris Feng juga mengemukakan alasan penutupan layanan yang serupa 

Mengingat ketidakpastian ekonomi makro yang meningkat saat ini, (perusahaan perlu) memfokuskan sumber daya pada operasi inti," kata Chris dikutip dari KompasTekno.

PHK Karyawan di Sejumlah Negara dan Indonesia 

Tak hanya menutup layanannya, Shopee turut melakukan PHK karyawan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

Juni lalu, karyawan divisi e-commerce dan pengiriman makanan di Asia Tenggara dan Amerika Latin telah di PHK. 

Selain itu, sejumlah lowongan pekerjaan pun dibatalkan oleh perusahaan ini, Kawan Puan. 

Pada senin (19/92022), pihak Shopee Indonesia telah melakukan PHK pada Karyawannya. 

 Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira Radynal menjelaskan penyebab Shopee PHK karyawan di Indonesia adalah terkait kondisi ekonomi global.

Baca Juga: Pekerja Kena PHK Bisa Dapat BSU Rp 600.000, Simak Syarat dan Cara Ceknya

"Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit," kata Radynal melalui keterangan resmi kepada KompasTekno pada Senin (19/9/2022).

Namun, Radynal tidak menyebutkan secara spesifik alasan serta divisi apa saja yang di-PHK. 

Bagi para karyawan yang di PHK, Shopee memberikan dukungan materi, yakni berupa pesangon serta tambahan satu bulan gaji. 

Ini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam perundang-undangan. 

Namun tak disebut secara spesifik soal berapa jumlah karyawan Shopee yang di-PHK dan dari divisi mana saja.

 Karyawan yang terkena PHK juga masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan dari Shopee Indonesia hingga akhir tahun.

Adanya keputusan PHK ini, Shopee Indonesia memastikan tidak akan mempengaruhi operasional bisnis dan layanan di tanah air. 

Dalam artikel lain di Kompas.com, Shopee Indonesia merencanakan PHK untuk 3 persen dari total karyawannya. 

Disebutkan oleh Radynal bahwa melepas karyawan dengan berat hati harus dilakukan oleh perusahaan tersebut. 

Sebelumnya, terdapat berbagai penyesuaian dari kebijakan bisnis dengan kondisi ekonomi global. 

Baca Juga: Shopee Indonesia PHK 3 Persen Karyawan, Terungkap Ini Penyebabnya

Adapun langkah efisiensi tersebut sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan.

"Perusahaan akan berfokus ke pertumbuhan bisnis yang mandiri serta berkelanjutan, dan kami ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami stabil di situasi ekonomi saat ini," jelas Radynal.

(*) 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh