Tren Skin Cycling Viral di TikTok, Ini Saran Dokter untuk Kulit Sensitif

Ratu Monita - Kamis, 22 September 2022
Viral di TikTok tren skin cycling.
Viral di TikTok tren skin cycling. champpixs

Parapuan.co - Baru-baru ini industri kecantikan tengah diramaikan dengan tren skin cycling yang viral di TikTok

Tren kecantikan tersebut dipopulerkan pertama kali oleh dokter kulit tersertifikasi asal New York, Dr. Whitney Bowe, MD. 

Dr. Bowe menemukan fakta mengenai four day regimen, lalu ia mencoba untuk menyebarkan metode perawatan tersebut melalui media sosial TikTok dan Instagram. 

Sontak, tren kecantikan tersebut pun viral di TikTok dan menjadi perbincangan sejumlah beauty enthusiast

Sederhananya, skin cycling merupakan jadwal pemakaian perawatan kulit di malam hari selama 4 hari.

Selama 4 hari tersebut, kita dianjurkan untuk memakai skincare dengan kandungan bahan aktif berbeda secara bergantian dan membiarkan kulit untuk beristirahat saat beberapa hari setelahnya. 

"Tren ini merupakan jadwal perawatan selama empat malam: malam eksfoliasi, malam retinoid, malam pemulihan, malam pemulihan, dan ulangi," jelas Dr. Dowe, dikutip dari laman Allure

Siklus empat malam itu terdiri dari satu malam eksfoliasi, satu malam retinol, dan dua malam waktu istirahat kulit dengan menggunakan produk skincare hydrating.

Menariknya, tren kecantikan yang populer di TikTok ini diklaim dapat memberikan hasil yang lebih optimal pada kulit. 

Baca Juga: Viral di TikTok Gaya Enzy Storia di New York Fashion Week, Bak Model Profesional

Dalam artian, kita perlu melakukan metode perawatan kulit yang viral di TikTok ini secara berulang untuk mencapai kulit yang mulus dan sehat.

Cocok untuk Pemula

Melihat ramainya beauty enthusiast membahas tren kecantikan terbaru ini, Dr. Silvy Sicilia Ahliawan, Aesthetic Doctor memberikan tanggapannya pada tren tersebut. 

"Menurut saya itu boleh banget, karena retinol sendiri masuknya itu perlu perlahan," ujar Dr. Silvy saat ditemui PARAPUAN pada (21/9/2022).

Pasalnya, pemakaian retinol sebagai rutinitas perawatan kulit tidak bisa langsung digunakan setiap hari, khususnya untuk pemula. 

"Jadi, jika belum pernah pakai retinol maka untuk membiasakan kulit menggunakannya perlu perlahan, tidak bisa setiap hari," tutur Dr. Silvy.

Dengan kata lain, metode perawatan kulit yang populer di TikTok ini dapat membantu kulit untuk beradaptasi dengan retinol. 

"Untuk membiasakannya, bisa gunakan 4 hari sekali dulu, seperti skin cycling itu," sambungnya.

Setelah itu, jika dirasa kulit sudah terbiasa dengan retinol, maka bisa digunakan setiap hari pada malam hari.

Baca Juga: Bisa Ratakan Warna Kulit dan Berikan Hasil Natural, Apa Itu Skin Tint?

"Jika kulit tidak kering, mengelupas, dan iritasi setelah pakai retinol, maka boleh menggunakannya setiap hari, karena sebenarnya dia (retinol) itu bagus banget untuk kulit," lanjut Dr. Silvy. 

Skin Cycling untuk Kulit Sensitif

Lebih lanjut, Dr. Silvy juga memberikan penjelasannya terkait metode perawatan skin cycling untuk kulit sensitif. 

"Untuk kulit sensitif itu tergantung retinol yang digunakannya," tuturnya. 

Seperti kita ketahui, kandungan skincare retinol memiliki beragam jenis dan turunannya. 

Untuk itu, bagi pemilik kulit sensitif yang ingin mencoba tren skin cycling ini perlu memahami terlebih dahulu jenis retinol yang akan digunakan. 

Dr. Silvy juga menyarankan untuk melakukan layering saat memakai retinol dengan menggunakan skincare berformula hydrating

"Jika kulitnya sensitif, maka perlu di-layer juga sama hydrating dulu dengan moisturizer, pakai retinol, lalu bisa dikasih moisturizer lagi, seperti sandwich retinol," ungkapnya. 

Selain itu, bisa juga dengan mencampur retinol dan moisturizer dalam satu tangan, lalu dioleskan ke seluruh wajah.

"Itu akan lebih ringan, setelah bisa lanjutkan skin cycling itu," pungkasnya. 

Kawan Puan, itu tadi penjelasan dari dokter kecantikan mengenai tren skin cycling yang belakangan ini viral di TikTok.

Apakah kamu tertarik untuk mencobanya? 

Baca Juga: Viral di TikTok Tren Skin Cycling, Ini Penjelasan dari Dokter Kulit

(*)

Sumber: Allure,liputan
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri