Menurut Buku The Psychology of Money, Ini 3 Titik Buta yang Harus Dihindari saat Mengatur Keuangan

Aulia Firafiroh - Minggu, 18 September 2022
Mengenal Titik Buta dalam Mengatur  Keuangan
Mengenal Titik Buta dalam Mengatur Keuangan pepifoto

Perubahan rencana keuangan perlu diikuti dengan adanya tabungan cadangan.

Hindarilah sikap boros dan tidak bisa menabung.

Namun jika hal tersebut terlanjur terjadi, sebaiknya lakukan tindakan ekstrem untuk mengejar ketertinggalan dalam menabung.

2) BPJS (Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita)

Gaya hidup yang dianut oleh setiap orang juga mempengaruhi besaran pengeluaran.

Demi gaya hidup yang mewah, tidak sedikit orang terjebak utang hingga mengalami kesusahan dalam mengelola keuangan.

Kondisi tersebut memunculkan istilah BPJS atau yang biasa disebut budget pas-pasan jiwa sosialita.

Baca juga: Hambat Karier, Ini Pendekatan untuk Mengidentifikasi Leadership Blind Spot

Misalnya berutang demi membeli mobil mewah, tas branded, atau smartphone keluaran terbaru.

Menurut Morgan Housel, terlalu sibuk ingin terlihat kaya di mata orang dapat membuat kita kehilangan kesempatan untuk membangun kekayaan sejati.

3) Tidak Membuat Tabungan Cadangan

Untuk mengantisipasi kejadian yang tak terduga, Morgan Housel menyarankan agar kita memiliki tabungan cadangan.

Dengan adanya tabungan cadangan, kita bisa menjadi lebih fleksibel dan bebas.

Sambil menikmati tabungan cadangan, kita bisa melamar pekerjaan baru untuk menambah penghasilan.

Demikian tadi beberapa titik buta dalam mengatur keuangan menurut Morgan Housel. 

(*)

Sumber: kompas,Nova
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh