Mengenal Strategi Omnichannel Marketing, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

Ardela Nabila - Senin, 12 September 2022
Pengertian omnichannel marketing.
Pengertian omnichannel marketing. ipopba

Parapuan.co - Tersedianya banyak saluran pemasaran saat ini membuat pelaku usaha harus cermat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk terhubung dengan konsumennya.

Beberapa saluran yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk atau jasa di antaranya televisi, radio, iklan cetak, banner, SEO, media sosial, influencer, dan lain-lain.

Menentukan strategi yang tepat merupakan hal penting agar saluran-saluran tersebut bisa saling mendukung dan meningkatkan peluang untuk melakukan pendekatan dengan konsumen.

Inilah yang menjadi latar belakang munculnya omnichannel marketing.

Omnichannel markerting merupakan pendekatan pemasaran yang bertujuan untuk menyediakan pengalaman berbelanja yang seamless kepada konsumen.

Dikutip dari Indeed, omnichannel marketing fokus pada konsumen, alih-alih pada informasi mengenai produk yang ditawarkan.

Sebagai contoh, brand yang menerapkan omnichannel marketing dapat terhubung dengan konsumennya melalui berbagai saluran yang diperbarui secara otomatis, sehingga memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan.

Strategi fokus pada pengalaman konsumen ini banyak digunakan oleh pelaku usaha saat ini, biasanya dengan memanfaatkan kemudahan teknologi yang ada.

Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan dari strategi omnichannel marketing? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Predictive Marketing, Strategi Pemasaran untuk Memprediksi Efektivitas Promosi

Kelebihan Omnichannel Marketing

1. Efisien

Melalui strategi omnichannel marketing, konsumen bisa terhubung dengan brand melalui berbagai saluran.

Pasalnya, pendekatan ini menawarkan database terpusat yang komprehensif dan bisa meningkatkan visibilitas produk serta penawaran.

2. Fleksibel

Kelebihan lainnya dari strategi ini adalah konsumen bisa bertukar antara saluran digital dan tradisional.

Dalam hal ini, pelaku usaha atau brand perlu memastikan bisa konsisten saat berinteraksi dengan para konsumennya.

Di sisi lain, pendekatan omnichannel menawarkan fleksibilitas yang bisa meningkatkan kepuasan konsumen.

Baca Juga: Mengenal Strategi Marketing 5A yang Bikin Konsumen Enggak Bisa Menolak

3. Insightful

Omnnichannel marketing juga bisa memberikan insight untuk brand terkait data konsumennya.

Informasi seperti identitas, isi keranjang belanja, akun media sosial, dan lainnya bisa mempermudah brand untuk menargetkan iklan pada konsumen potensial, walhasil penjualan pun bisa meningkat.

Kekurangan Omnichannel Marketing

1. Kompleks

Meskipun memiliki banyak kelebihan, tak bisa dimungkiri bahwa omnichannel marketing juga memiliki sejumlah kekurangan, salah satunya adalah karena ia cukup kompleks.

Hal ini dikarenakan sebagian besar pendekatannya mengharuskan pelaku usaha untuk mengenali dan merespons perilaku konsumen.

Agar bisa berhasil saat menerapkan strategi ini, brand harus bisa menawarkan solusi membantu dan konsultasi kepada para konsumennya.

2. Mahal

Baca Juga: Jangkau Lebih Banyak Konsumen, Ini 3 Tips Content Marketing untuk Pebisnis Pemula

Untuk bisa mengenali perilaku konsumen tersebut, dibutuhkan tools khusus yang tentunya tidak murah.

Misalnya perangkat lunak yang bisa membantu para pelaku usaha untuk melakukan pendekatan ini.

Tak hanya perangkatnya, dibutuhkan juga tenaga kerja yang bisa mengoperasikan perangkat lunak tersebut.

3. Kompetitif

Pemasaran yang dilakukan melalui banyak saluran bisa meningkatkan jumlah kompetitor.

Selain memberikan hadiah pada konsumen, salah satu cara mengatasi banyaknya kompetitor adalah dengan rutin memberikan penawaran spesial berupa diskon untuk meningkatkan penjualan.

Nah, itulah serba-serbi strategi omnichannel marketing yang banyak diterapkan oleh brand dan pelaku usaha. (*)

Sumber: Indeed
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara