Parapuan.co - Terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM), aksi demo akan dilakukan oleh para mahasiswa pada hari ini, Selasa (6/9/2022).
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuturkan, demo di Jakarta akan diikuti sekitar 3.000-5.000 buruh.
Selain itu, demo juga akan diikuti oleh serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, pembantu rumah tangga, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan.
Berikut ini berbagai tuntutan serta titik lokasi yang menjadi tempat demo.
Titik Lokasi Demo
Demo akan diselenggarakan secara serentak di 34 provinsi, Kawan Puan.
Untuk wilayah Jabodetabek dipusatkan di depan Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Jika pemusatan demo wilayah Jabodetabek berada di Gedung MPR/DPR, wilayah lainnya akan menggelar aksi massa di kantor gubernur masing-masing.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan, 19 elemen masyarakat telah menyampaikan surat pemberitahuan untuk menggelar aksi demonstrasi.
Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Presiden Jokowi: Ya Ini Kan Negara Demokrasi
Aksi tersebut rencananya akan berlangsung di sembilan titik di wilayah Jakarta Pusat pada Senin hari ini.
"Ada 9 titik konsentrasi massa dari 19 elemen," ujar Purwanta saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).
Namun, tidak ada rincian lebih lanjut terkati titik demonstrasi tersebut.
Selain itu, aksi massa di Jakarta juga terdapat di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya dekat Istana Negara.
Terkait kondisi lalu lintas, belum ada rekayasa lalu lintas yang diberlakukan di sejumlah lokasi demonstrasi.
"Nanti lihat situasi lapangan saja ya tetapi intinya adalah tentatif dan pengendalian lebih soft aja," kata Purwanta.
Aksi demonstrasi di dekat Istana Merdeka tepatnya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya digelar oleh mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Tuntutan Demo
Adapun demo kali ini akan membahas kenaikan BBM yang heboh akhir-akhir ini.
Baca Juga: Partai dan Organisasi Buruh akan Gelar Demo Harga BBM Naik di Jakarta Selasa Depan
Tuntutannya agar DPR membentuk panitia kerja untuk membahas polemik BBM.
"Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau pansus BBM agar harga BBM diturunkan," kata Iqbal, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, tuntutan lain dari demo ini yakni tentang penolakan Undang-Undang Cipta Kerja dan meminta kenaikan upah minimum hingga 13 persen pada 2023.
Selain itu, aksi massa yang digelar di berbagai daerah selain DKI Jakarta akan menuntut gubernur agar membuat surat rekomendasi kepada presiden dan pimpinan DPR.
Surat tersebut dibuat agar kenaikan harga BBM dapat dibatalkan.
"Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada presiden dan pmpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM," lanjutnya.
Unjuk Rasa di Makassar dan Riau
Pada hari Senin (5/9/2022), aksi unjuk rasa telah dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan dan berujung bentrok.
Aksi sendiri dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) di depan kampusnya, Jalan AP Pettarani.
Baca Juga: Harga Pertalite dan Solar Masih Normal, Begini Penjelasan Pertamina
Bentrokan dipicu oleh blokade jalan utama di kota Makassar.
Selain itu, aksi massa juga dilakukan mahasiswa dan sopir truk di Kantor DPRD Riau.
Ketua DPRD Riau Yulisman pun menemui massa dan berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka. (*)
