Hindari Kelangkaan, Ini 5 Cara Mencegah Panic Buying pada Kebutuhan Pokok

Arintha Widya - Kamis, 1 September 2022
Ilustrasi panic buying selama pandemi Covid-19
Ilustrasi panic buying selama pandemi Covid-19 TinyDoz

Parapuan.co - Kawan Puan, panic buying yang pernah dilakukan publik terhadap susu merek beruang kini terjadi kembali.

Mengutip Kompas.com, fenomena panic buying pada susu beruang tersebut pernah terjadi pada 2021 lalu.

Kemudian yang belum lama ini terjadi, yaitu pembelian panik terhadap minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.

Fenomena panic buying belakangan terjadi lantaran kabar kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak).

Publik pun berbondong-bondong membeli BBM, sehingga antrean terjadi di berbagai SPBU di sejumlah wilayah di Indonesia.

Padahal, sebenarnya panic buying ini bisa dicegah, Kawan Puan. Mau tahu bagaimana cara mencegahnya?

Simak beberapa cara mencegah panic buying sebagaimana melansir Open Learn!

1. Pesan Konsisten dari Pihak Terkait

Pemerintah, media, bahkan hingga pihak distributor atau pengecer harus memberikan pesan secara konsisten tentang persediaan suatu barang.

Baca Juga: Heboh Susu Beruang, Ternyata Panic Buying Picu Strategi Penjualan Baru

Pesaan perlu fokus pada sinyal ketersediaan barang alih-alih kelangkaannya, supaya masyarakat tidak panik.

Selain itu, pemerintah perlu segera mengumumkan tentang pemberlakuan suatu kebijakan supaya publik tidak termakan hoaks. 

Adapun pihak distributor, dalam hal ini SPBU, sebaiknya juga memberikan pesan agar publik lebih bijak membeli dan menggunakan BBM.

2. Mengurangi Akses Terhadap Berita Terkait

Kedua, pencegahan dapat dilakukan dari sisi publik sendiri, yaitu dengan mengurangi akses terhadap berita terkait.

Dalam hal ini, kamu bisa mencegah pembelian BBM karena panik dengan tidak mengakses informasi yang belum pasti tentang kenaikan harga.

Jika tetap ingin membuka media sosial, kamu dapat memblokir informasi tertentu tentang kenaikan harga BBM.

Tunggulah sampai pemerintah mengumumkan secara resmi kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Ada Panic Buying, Ini 3 Penyebab Lonjakan Belanja di Tengah Pandemi

3. Menjauh dari Sinyal Kelangkaan

Cara berikutnya, distributor bisa mengubah cara mereka beroperasi, dari offline ke online, misalnya.

Hal ini bisa mencegah orang berpikir bahwa stok suatu barang habis atau akan mengalami kelangkaan. Sinyal yang diberikan dari pihak-pihak terkait haruslah seputar ketersediaan barang.  

4. Memulihkan Kontrol Individu

Terakhir, memastikan bahwa persediaan akan selalu ada dapat mengurangi perasaan takut dan ketidakpastian.

Publik sebagai konsumen mesti dapat mengontrol diri sendiri dan menghilangkan persepsi bahwa kenaikan harga akan menyebabkan kelangkaan.

Pada akhirnya, mencegah panic buying adalah tentang mengendalikan diri agar tidak membeli berlebihan karena panik dan termakan hoaks.

Di sinilah pula pentingnya bersikap bijaksana dalam berbelanja atau membeli sesuatu sebagai konsumen.

Kira-kira, itulah tadi beberapa cara mencegah panic buying yang perlu Kawan Puan ketahui. Yuk terapkan tips di atas agar tidak terjadi kelangkaan kebutuhan pokok!

Baca Juga: Selain Sebabkan Kelangkaan, Ternyata Ini Dampak Panic Buying Menurut Pakar

(*)

Sumber: Open Learn
Penulis:
Editor: Arintya