Parapuan.co - Setiap bulan, perempuan mengalami menstruasi dengan gejala yang biasa seperti kembung, kram, kelelahan, dan lain-lain.
Namun, pada saat-saat tertentu perempuan juga dapat mengalami libido yang liar dan gila.
Banyak perempuan akan setuju bahwa mereka merasa sangat terangsang ketika sedang menstruasi. Pernah berpikir apa yang bisa menjadi alasannya?
Mengutip dari Times of India, dokter mengatakan bahwa siklus menstruasi melibatkan siklus naik turunnya hormon seperti estrogen, progesteron, testosteron, dan DHEA. Semua hormon ini memainkan peran penting dalam dorongan seks.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 mengeksplorasi hubungan dalam sekelompok perempuan sarjana. Para peneliti mengukur kadar hormon selama dua siklus menstruasi dan kemudian membandingkan hasilnya dengan jurnal harian, di mana para perempuan ini mencatat aktivitas seksual dan perasaan lincah mereka.
Para peneliti menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron cukup berpengaruh pada libido. Estrogen turun pada awal siklus menstruasi dan kemudian mulai meningkat dengan mantap pada hari kedua atau ketiga.
Ini meningkatkan libido dan keinginan. Progesteron, di sisi lain, berada pada titik rendah. Jadi sangat mungkin bahwa kamu merasa lebih seksual tanpa kehadiran hormon tersebut.
Perasaan seksual dapat memengaruhi suasana hatimu selama menstruasi. Seks atau orgasme sama-sama diketahui bisa meredakan stres.
Dan salah satu atau keduanya juga bisa menjadi sesuatu yang secara tidak sadar kamu rasakan selama siklus menstruasimu.
Baca Juga: Dialami Perempuan Setiap Bulannya, Kenali 4 Fase Perubahan Hormon Selama Siklus Menstruasi
Terlepas dari pola dasar periode seseorang, peningkatan hasrat seksual (terangsang ekstrem) cukup umum sebelum dan selama menstruasi.
Itu tidak terjadi pada semua orang, tetapi fenomena perasaan panas dan terganggu selama bulan itu tidak jarang.
Lalu apa sebenarnya penyebab meningkatnya gairah seksual selama masa menstruasi?
Mengapa kamu mungkin terangsang sebelum menstruasi?
Orang mungkin merasa terangsang sebelum menstruasi karena siklus hormonal mereka.
Tingkat hormon kita berfluktuasi tergantung pada fase siklus menstruasi mereka. Hormon testosteron dan estrogen terkait dengan hasrat seksual.
"Estrogen akan mulai mencapai puncaknya selama ovulasi dan testosteron juga melonjak," kata ahli endokrinologi reproduksi Sheeva Talebian, MD, seperti dikutip dari Mind Body Green.
Itu berarti keinginan untuk berhubungan seks biasanya meningkat di sekitar fase ovulasi, yang dimulai sekitar 14 hari sebelum menstruasi dan mungkin berlangsung hingga sekitar tujuh hari sebelumnya.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Ini 3 Masalah Siklus Menstruasi yang Harus Diwaspadai
"Orang dengan vagina paling subur ketika kita berovulasi, dan lonjakan testosteron itu membuat tubuh kita menginginkan seks," tulis pelatih kesehatan fungsional Erin Rachel Doppelt, MA.
Ia mencoba melacak siklus menstruasinya dengan pasangannya dan mendorong pasangan lain untuk melakukan hal yang sama.
"Selama ini, saya merasa seksi," katanya.
"Biasanya kulit saya sedikit lebih berminyak, rambut saya berkilau, dan bau saya berbeda, lebih manis dan tajam. Karena saya terlihat dan merasa lebih menarik dari sebelumnya, saya dan pasangan saya suka memakainya selama waktu ini," lanjutnya.
Siklus hormonal mungkin banyak berhubungan dengan perasaan terangsang sebelum menstruasi, tetapi itu bukan satu-satunya alasan, dan tidak semua orang mengalaminya.
"Keinginan adalah multifaktorial," terang OB/GYN dan ahli kesehatan perempuan integratif Suzanne Gilberg-Lenz, MD.
Semuanya, mulai dari sejarah pribadi hingga preferensi seksual, suasana hati, dan faktor psikologis, mental, dan fisik, semua bisa berperan dalam perasaan dihidupkan.
Mengapa kamu mungkin terangsang selama periode menstruasimu?
Beberapa orang juga merasa sangat terangsang selama periode mereka. Menurut Gilberg-Lenz, itu mungkin karena peningkatan aliran darah ke daerah panggul dan genital.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Lebih dari 40 Hari, Normalkah? Ini Penjelasannya
Lebih banyak sirkulasi ke area ini dapat membuatnya lebih sensitif dan lebih membesar (mirip dengan bagaimana lebih banyak aliran darah ke penis yang membantu ereksi berjalan), merangsang ujung saraf sensitif tersebut dan memicu gairah.
Mungkin juga ada alasan psikologis di balik libido yang lebih tinggi selama periode menstruasimu.
"Bagi mereka yang mengalami PMS kasar, kelegaan menstruasi bisa berperan," jelas Gilberg-Lenz.
"Kelegaan karena tidak hamil (peningkatan stres telah dikaitkan dengan libido rendah) juga dapat berkontribusi pada peningkatan keinginan," ujarnya.
Vaginamu juga mendapatkan pelumasan alami berupa darah menstruasi, yang mungkin memicu gairah bagi sebagian orang.
OB-GYN Heather Irobunda, MD, mengatakan bahwa evolusi mungkin juga berperan di sini.
“Dalam pengertian evolusi, perempuan cenderung terangsang di sekitar ovulasi sehingga mereka dapat berhubungan seks untuk berkembang biak,” jelasnya.
“Seorang perempuan mungkin terangsang (selama menstruasi) karena dia tidak hamil selama siklus ovulasi terakhir. Ini mungkin isyarat baginya untuk melakukan lebih banyak seks untuk mencoba hamil. Sangat menarik bagaimana tubuh bekerja!” pungkasnya.
(*)
