Kondisi Infeksi Oportunistik Menjadi Komplikasi HIV, Apa Itu?

Anna Maria Anggita - Jumat, 26 Agustus 2022
Infeksi oportunistik jadi komplikasi bagi pengidap HIV
Infeksi oportunistik jadi komplikasi bagi pengidap HIV atakan

Parapuan.co - Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang imunitas, sehingga kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit berkurang.

HIV yang tidak diobati dapat berkembang jadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).

Orang dengan AIDS lebih rentan terhadap beberapa jenis infeksi yang dikenal sebagai infeksi oportunistik.

Dilansir dari Medical News Today, infeksi oportunistik berisiko dialami orang dengan HIV karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Berikut ini kondisi infeksi oportunistik yang dialami oleh orang yang hidup dengan HIV.

1. Virus Herpes Simpleks

Virus herpes simpleks memang bisa menyerang banyak orang dan menyebabkan luka di sekitar mulut atau alat kelamin.

Tapi bagi pengidap HIV, virus herpes simpleks bisa sangat bermasalah dan menyebabkan luka berulang.

Kondisi ini menyebabkan infeksi pada bronkus (tabung pernapasan) atau kerongkongan dan mengakibatkan terjadinya pneumonia.

Baca Juga: Angka Kasus HIV di Kota Bandung Tinggi, Kenali Fakta Seputar HIV/AIDS

 

2. Kandidiasis

Kandidiasis menyebabkan lapisan putih tebal pada kulit, kuku, dan selaput lendir.

Biasanya kondisi kandidiasis ini berpengaruh pada kondisi mulut, vagina, dan kerongkongan.

Di mana ketika memengaruhi vagina maka akan disebut infeksi jamur vulvovaginal.

3. Salmonella Septikemia

Infeksi salmonella merupakan kondisi yang terjadi akibat mengonsumsi makanan terkontaminasi.

Perlu diketahui bahwa orang dengan HIV yang terinfeksi salmonella bisa mengalami kondisi parah, disebut dengan salmonella septikimia.

Pasalnya, salmonella septikimia terjadi ketika virus salmonella sudah menyebar ke aliran darah.

Baca Juga: Catat! Ini 3 Tahapan HIV yang Menyerang Kesehatan Reproduksi Perempuan

4. Toksoplasmosis

Hewan seperti kucing dan tikus sering membawa parasit toxoplasma gondii.

Ketika parasit ditularkan ke manusia, maka dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk mata, paru-paru, jantung, dan hati.

Jika mencapai otak, toksoplasmosis dapat menyebabkan kejang.

5. Pneumonia

Pneumonia adalah kondisi paru-paru yang diakibatkan oleh infeksi oleh salah satu dari banyak bakteri, virus, atau jamur.

Pengidap HIV yang mengalami radang paru-paru ini hendaknya lebih berhati-hati, karena bisa mengancam nyawa.

Pengidap pneumonia akan mengalami gejala seperti:

- Panas dingin

- Sulit bernafas

- Demam

- Batuk basah.

Penting bagi orang dengan HIV mendapatkan vaksinasi pneumonia untuk mencegah perburukan kondisi, tapi sebelum menerimanya alangkah baiknya konsultasi kepada dokter terlebih dahulu.

Mengetahui dampak HIV sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan, misalnya menggunakan kondom saat berhubungan seks.

Baca Juga: Hindari Kekerasan pada Perempuan dengan HIV, Komunitas Dorong Penanganan HIV Terintegrasi Layanan Penanganan Kekerasan di Sektor Kesehatan

(*)