Stres Berlebih Dapat Mengganggu Area Kewanitaan, Dokter Ungkap Cara Mengatasinya

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 26 Agustus 2022
Stres dapat berpengaruh pada kesehatan organ kewanitaan
Stres dapat berpengaruh pada kesehatan organ kewanitaan Pexels.com/Kindel Media

Parapuan.co - Menjaga kesehatan organ kewanitaan penting untuk dilakukan setiap perempuan.

Termasuk juga dengan menajaga kondisi kesehatan mental seperti menghindar dari stres.

Pasalnya, stres dapat berpengaruh pada kesehatan fisik, termasuk juga kesehatan reproduksi dan organ kewanitaan.

Stres merupakan kondisi yang sering kita dengar dan mungkin alami.

Tentu tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengatasi stres. Padahal stres berlebih berdampak negatif pada kesehatan.

Dalam upaya mengedukasi perempuan Indonesia, Kementerian Kesehatan RI bersama  Perwakilan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) didukung oleh PT Mundipharma Indonesia dan Guardian mengadakan edukasi mengenai pengaruh stres berlebih terhadap kesehatan fisiologis area kewanitaan dan cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan.

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO, menjelaskan terkait hubungan antara stres dan gangguan pada organ kewanitaan.

“Tidak dipungkiri, saat ini kita masih belum terbebas dari pandemi dan harus beradaptasi dengan berbagai perubahan. Tentu hal ini sedikit banyaknya berdampak pada kesehatan psikologis, salah satunya menyebabkan stres berlebih. Meski demikian, penting disadari bahwa stres berlebih akan memengaruhi kesehatan keseluruhan, sehingga harus diatasi," ujar dr. Imran, pada acara Press Conference dan Store Visit ke Guardian “Stress Berlebih Ganggu Area Kewanitaanmu!”, Kamis (25/8/2022).

"Pemerintah senantiasa mengingatkan pentingnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) termasuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) didalamnya agar masyarakat sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan untuk berperilaku hidup sehat, seperti menjaga kesehatan area pribadi.

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Tepat Bersihkan Organ Kewanitaan

Terlebih lagi perempuan, penting untuk menerapkan personal hygiene agar terhindar dari berbagai penyakit yang menggangu fisiologis area kewanitaan maupun alat reproduksi. Oleh karenanya edukasi seperti acara hari ini sangat penting agar lebih banyak perempuan yang memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatannya,” tambahnya.

“Kali ini kami menyoroti fenomena stres berlebih, sebagai salah satu dampak dari gangguan mental health, yang ternyata banyak dicari di Google. Trennya bahkan naik 50% lebih banyak dibanding tahun 2020. Yang jarang diketahui adalah stres berlebih ternyata bisa mempengaruhi fisiologis area kewanitaan. Edukasi bersama dengan berbagai pihak diharapkan mampu menjangkau lebih banyak perempuan Indonesia agar menjadi lebih sehat,” ungkap Head of Marketing PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Anastasia Damayanti.

Psikolog Influencer, Indah Sundari Jayanti, M.Psi., Psikolog menjelaskan, stres berlebih tidak hanya memberikan pengaruh pada emosional namun juga berdampak pada organ di dalam tubuh.

"Bagi perempuan, gangguan siklus bulanan, keputihan berlebih dan mood swing yang tidak terkendali merupakan tanda yang perlu diwaspadai akibat stres berlebih. Oleh karenanya, penting untuk mengatasi stres agar tidak berlama-lama dirasakan," jelas Indah.

Indah mengungkapkan bahwa olahraga bisa menjadi cara untuk mengurangi stres.

Hal ini juga yang dapat berdampak untuk kesehatan organ kewanitaan.

"Berolahraga setiap pagi adalah salah satu cara mengurangi stres. Selain itu, menjaga kebersihan area kewanitaan juga penting dilakukan untuk membantu mengurangi gangguan pada area kewanitaan dan menciptakan rasa nyaman bagi perempuan sehingga dapat membantu perempuan untuk mengatasi kondisi stres,” imbuhnya.

Sekretaris Jenderal Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K)- Onk menerangkan, stres yang signifikan ditambah dengan kurang terjaganya higiene area kewanitaan dapat memicu kelainan dan tingkat keparahan masalah di area tersebut.

Baca Juga: Tips Mengatasi Ruam Pembalut demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Area kewanitaan yang tampak dari luar ini sesungguhnya adalah vulva yang justru harus dijaga kebersihannya dengan cara yang sangat sederhana, di mana dapat dibasuh dan dibersihkan dengan sabun yang digunakan pada saat mandi.

Dikarenakan kulit yang melapisi tubuh kita juga terdapat mikroflora dan juga kuman patogen, maka dianjurkan menggunakan sabun antiseptik dan dilanjutkan dengan sabun yang cukup lembut (moist) agar tidak mengakibatkan kulit menjadi kering.

"Sebenarnya tubuh kita sudah memiliki natural defense yaitu dalam hal ini vagina memiliki keseimbangan (equilibrium) mikroflora normal sebagai pertahanan terhadap berbagai kondisi patogen (penyakit).

"Segala kondisi yang mengganggu keseimbangan mikroflora normal di vagina ini akan memicu perubahan kondisi sehingga terjadi beberapa kondisi inflamasi (peradangan) ataupun infeksi. Salah satu upaya untuk meningkatkan mikroflora adalah dengan memberikan nutrisi berupa prebiotik dan menjaga kebersihan area kewanitaan,” terang dr. Tofan.

Lebih lanjut Anastasia Damayanti memaparkan, Betadine bangga mempersembahkan rangkaian produk perawatan kesehatan kewanitaan melalui portofolio Betadine Feminine Care.

"Rangkaian Betadine Feminine Care Daily Wash memiliki keunggulan mengandung Prebiotik yang aman digunakan sehari-hari dan dapat membantu menjaga kesehatan area kewanitaan, serta memberikan pengalaman unik melalui sensasi foamnya.

"Khusus untuk periode menstruasi, Betadine menyediakan varian Betadine Feminine Hygiene yang mengandung antiseptik Povidone – Iodine 10% sehingga dapat memberikan perlindungan extra untuk mengatasi infeksi kuman,” kata Anastasia.

Betadine melalui rangkaian Feminine Care hadir sebagai solusi yang dapat memudahkan perempuan Indonesia memiliki area kewanitaan yang bersih dan sehat.

Betadine Feminine care sudah tersedia di seluruh Indonesia dan dapat dibeli di supermarket, e-commerce, hingga retailer seperti Guardian.

Baca Juga: Perubahan Pembelajaran di Tengah Pandemi Bisa Sebabkan Anak Stres, Rolen Ria Ungkap Pentingnya Dukungan Orang Tua

(*)