Masalah Kulit yang Kerap Dialami Remaja dan Cara Mengatasinya (Bagian 1)

Citra Narada Putri - Sabtu, 13 Agustus 2022
Masalah kulit yang kerap dialami remaja.
Masalah kulit yang kerap dialami remaja. Boyloso/iStockphoto

Parapuan.co - Bagi para remaja, menghadapi masalah kulit bisa jadi sesuatu yang dramatis.

Karena tentu saja, di usia belasan penampilan wajah adalah sesuatu yang sangat penting bagi remaja, sehingga ketika masalah kulit menerjang akan membuat mereka khawatir.

Namun, untuk mengatasi berbagai masalah kulit tersebut, penting untuk mengenali apa saja masalah kulit yang kerap dialami oleh remaja, agar kita tahu apa penanganan yang tepat dalam mengatasinya. 

Lebih dari itu, perlu juga kita mengetahui apa penyebab masalah kulit tersebut muncul pada para remaja.

Melansir dari WebMD, berikut masalah kulit yang kerap dihadapi oleh para remaja:

Jerawat

Seperti hal yang mungkin sudah banyak diketahui Kawan Puan bahwa perubahan hormon bisa memengaruhi kondisi kulit.

Pada beberapa remaja, hormon yang meningkat dan tubuh yang berubah, bisa menyebabkan munculnya jerawat. 

Sementara untuk anak perempuan, jerawat bisa bahkan bisa muncul tepat sebelum setiap siklus menstruasi.

Baca Juga: Muncul Jerawat Meradang, Begini Cara yang Tepat untuk Mengatasinya

Kendati demikian, pada beberapa remaja lain, jerawat bisa muncul jauh lebih banyak atau yang juga dikenal dengan sebutan breakout, yang biasanya ditandai dengan adanya komedo putih, komedo hitam dan jerawat bernanah.

"Biasanya (jerawat) berkembang di area tengah pipi dan dahi, dan hampir secara universal disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau hipersensitivitas terhadap aktivitas hormonal yang kuat yang terjadi pada tubuh selama waktu ini," kata Doris J. Day, MD, penulis buku 100 Questions and Answers About Acne.

Day mengatakan bahwa stres yang terkait dengan kehidupan remaja juga bisa menjadi faktor penyebab munculnya jerawat.

Lantas apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kulit yang sangat umum muncul pada remaja ini?

Bagi banyak remaja, produk perawatan jerawat yang dijual bebas yang mengandung benzoil peroksida dan/atau berbagai asam dalam krim, losion, atau gel akan membantu mengatasinya.

Kendati demikian, terkadang penggunaan produk-produk perawatan jerawat tersebut tak bisa bekerja serupa ke semua orang.

"Cara mengatasinya adalah dengan memiliki dua atau tiga produk yang kamu sukai dan ganti secara berkala. Gunakan satu selama dua hingga tiga bulan, dan kemudian ganti setelah jerawat tidak lagi terkontrol," saran Joel Schlessinger, MD, presiden American Society of Cosmetic Dermatology and Aesthetic Surgery.

Apabila jerawat tidak hilang atau bahkan semakin parah, penting untuk langsung menemui dokter kulit.

Para ahli akan menganalisa lebih jauh kondisi kulit dan jerawat yang dialami, serta akan memberikan pengobatan profesional atau perawatan jenis lainnya yang lebih efektif. 

Baca Juga: Benarkah Minyak Biji Semangka Bisa Mengatasi Jerawat? Ini Kata Dokter Kulit

Sementara itu, Barry Resnik, MD, dokter kulit di Memorial Regional Hospital dan Joe DiMaggio Children's Hospital di Hollywood, Florida, juga menginformasikan solusi cepat untuk meredakan jerawat yang sedang meradang. 

"Basahi waslap dengan air hangat, dan rendam jerawat dengan kain tersebut sampai terasa dingin. Lalu oleskan obat jerawat topikal," katanya.

Pengulangan proses ini dua hingga tiga kali sehari bisa mempercepat proses penyembuhan jerawat.

Disarankan juga olehnya untuk tidak menutupi jerawat dengan makeup, terutama saat sedang terjadi breakout.

Jika ingin menutupi kemerahan karena jerawat atau breakout, gunakan losion pengering jerawat yang memiliki tint.

Penggunaan produk ini bisa menutupi kemerahan sekaligus membantu percepatan proses penyembuhan jerawat.  

Kulit Berminyak

Selain jerawat, para remaja kerap mengalami kulit berminyak. Dan untuk mengatasi kondisi ini, para ahli menyarankan untuk menggunakan perawatan topikal. 

"Kamu dapat menggunakan perawatan topikal untuk 'menyapu' minyak, atau kamu bisa mencari tahu akar masalahnya yaitu produksi minyak berlebih, dan mengatasinya," kata Charles E. Crutchfield III , MD, profesor dermatologi klinis di University of Minnesota Medical School Medical.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Water Based Sunscreen Mulai Rp 40 Ribuan, Cocok untuk Kulit Berminyak

 

Untuk membersihkannya, kata Crutchfield, pilihlah produk yang mengandung alkohol, seperti label drying solution yang bisa menyerap minyak berlebih di permukaan kulit.

Kawan Puan juga dapat menggunakan produk blotting paper, yaitu lembaran kertas khusus yang bila disentuhkan ke wajah bisa menyerap minyak.

Jika tidak ada yang berhasil, kata Crutchfield, perawatan laser yang dilakukan oleh profesional dapat membantu mengatasi masalah kulit tersebut. 

"Laser berinteraksi dengan kelenjar minyak itu sendiri untuk membuat mereka menjadi kurang aktif. Dalam arti tertentu, laser menyebabkan kelenjar minyak 'tidur' hingga satu tahun, sehingga produksi minyak turun secara dramatis," kata Crutchfield.

Ketika kelenjar minyak 'bangun kembali', mulai dari beberapa bulan hingga satu tahun, perawatan tambahan bisa membuatnya kembali tidur dalam waktu singkat.

Namun disarankan untuk tidak mencuci muka secara berlebihan hanya karena berusaha untuk menghilangkan minyak. 

"Perasaan 'bersih' yang didapat orang dari penggunaan sabun secara berlebihan berasal dari menghilangkan minyak lemak dari kulit kita, dan ini lebih berbahaya," kata Resnik.

Sebagai gantinya, gunakan pembersih yang lembut dan cuci tidak lebih dari dua kali sehari.

Cari tahu masalah kulit yang kerap dialami para remaja di artikel Bagian 2.

(*)

Baca Juga: Masalah Kulit yang Kerap Dialami Remaja dan Cara Mengatasinya (Bagian 2)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri