6 Perempuan Paling Berpengaruh di Bidang Teknologi, Ada CEO Youtube hingga Facebook

Dinia Adrianjara - Senin, 8 Agustus 2022
CEO Youtube, Susan Wojcicki
CEO Youtube, Susan Wojcicki Business Insider

Parapuan.co - Menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang diperingati setiap 10 Agustus, mengingatkan kepada kita bahwa perempuan juga punya peluang besar untuk berkarier dan mengembangkan diri di bidang teknologi.

Isu kesenjangan gender dan kehadiran perempuan di bidang teknologi selalu jauh lebih rendah dari laki-laki.

Meski sektor bisnis telah membuka peluang untuk mempekerjakan lebih banyak perempuan di sektor ini, namun jumlah ini masih belum seimbang.

Hal ini karena memang belum banyak perempuan yang tertarik untuk mempelajari bidang ini.

Selain itu ada persepsi bahwa teknologi adalah bidang yang lebih cocok dilakukan oleh laki-laki dibandingkan perempuan.

Namun di samping adanya kesenjangan ini, ternyata ada sejumlah perempuan yang telah mempelopori dan memainkan peran penting dalam bidang teknologi.

Dilansir PARAPUAN dari Women in Tech, berikut ini enam perempuan dunia yang paling berpengaruh di bidang teknologi.

1. Sheryl Sandberg - COO Facebook

Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg
Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg

Baca Juga: Sheryl Sandberg, Perempuan Berpengaruh di Balik Kesuksesan Meta Facebook

Perempuan berpengaruh pertama di bidang teknologi adalah Sheryl Sandberg, Chief Operating Officer Facebook.

Lulusan Harvard College pada tahun 1991 ini meraih gelar B.A di bidang ekonomi, di mana ia juga ikut mendirikan Women in Economics and Government.

Sandburg membangun karier setelah lulus, hingga bertemu Mark Zuckerberg pada tahun 2007 yang menawarinya pekerjaan COO di Facebook.

Sebelum bekerja di Facebook, perempuan berusia 52 tahun itu menjabat sebagai Wakil Presiden Global Online Sales and Operations di Google.

2. Susan Wojcicki - CEO Youtube

CEO Youtube, Susan Wojcicki
CEO Youtube, Susan Wojcicki Business Insider

Susan Wojcicki mengenyam kuliah di Universitas Harvard mempelajari sejarah dan sastra, kemudian melanjutkan Master of Science bidang ekonomi di University of California.

Pada tahun 199, ia menjabat sebagai manajer pemasaran dan menjadi Wakil Presiden Senior untuk Periklanan dan Perdagangan.

Setelah mengawasi Google Video, dia mengusulkan agar Google membeli Youtube.

Baca Juga: Profil Katie Bouman, Computer Scientist di Balik Foto Black Hole Luar Angkasa

Dia menangani dua akuisisi terbesar Google, yakni dengan membeli Youtube senilai US1,65 miliar, lalu menjadi CEO Youtube pada tahun 2014.

Keberhasilan besar Susan Wojcicki menunjukkan betapa berpengaruhnya perempuan di bidang teknologi bagi perusahaan sebesar Google.

3. Meg Whitman - CEO Quibi

Meg Whitman (kiri) dan Griffith R. Harsh IV
Meg Whitman (kiri) dan Griffith R. Harsh IV

Setelah belajar matematika dan sains di Universitas Princeton dan ingin menjadi Doktor, Whitman melanjutkan studi ekonomi dan memperoleh gelar MBA dari Harvard BUsiness School pada 1979.

Whitman memiliki sejumlah peran senior di perusahaan besar termasuk Procter & Gamble, Bain & Company, The Walt Disney Company dan Hasbro.

Dia pernah bergabung di eBay sebagai CEO pada tahun 1998, ketika perusahaan itu masih memiliki 30 karyawan.

Setelah itu ia menjadi CEO Quibi sejak April 2018 lalu.

Baca Juga: Mengenal Ada Lovelace, Programmer Perempuan Pertama di Dunia

4. Ginni Rometty - CEO IBM

Ginni Rometty mengundurkan diri sebagai CEO IBM.
Ginni Rometty mengundurkan diri sebagai CEO IBM.

Rometty adalah lulusan Northwestern University pada tahun 1979 dengan gelar sarjana di bidang ilmu komputer dan teknik elektro.

Pada 1979 ia bekerja untuk General Motors Institute dan kemudian pada tahun 1981 ia bergabung dengan IBM sebagai system engineer.

Romett punya sejumlah peran besar di IBM termasuk memperjuangkan pembelian perusahaan konsultasi bisnis besar, PricewaterhouseCoopers, dan menjadi wakil presiden senior untuk penjualan, pemasaran dan strategi.

Di tahun 2012, ia dipilih menjadi presiden dan CEO IBM.

5. Angela Ahrendts – Mantan SVP untuk ritel di Apple

Angela Ahrendts
Angela Ahrendts Justin Sullivan

Ahrendts mempelajari merchandising dan pemasaran di Ball State University pada tahun 2010 dan kemudian pindah ke New York untuk bekerja di industri fashion.

Baca Juga: Sosok Eneng Paridah, Atlet Powerlifting Peraih Emas di Debut Internasionalnya

Dia bekerja untuk merek seperti Warnaco, Donna Karan dan Henri Bendel dan kemudian bergabung dengan Burberry pada tahun 2006 sebagai CEO.

Dia kemudian bergabung dengan Apple pada tahun 2014 sebagai wakil presiden senior untuk toko ritel dan online dan merupakan satu-satunya eksekutif senior perempuan di Apple.

6. Amy Hood – CFO Microsoft dan EVP

Amy Hood, chief executive officer Microsoft Corp
Amy Hood, chief executive officer Microsoft Corp Bloomberg

Amy Hood lulus dari Duke University dengan gelar sarjana ekonomi dan kemudian memperoleh gelar MBA dari Harvard University

Hood memulai karirnya dengan Goldman Sachs di perbankan investasi dan peran kelompok pasar modal.

Dia kemudian bergabung dengan Microsoft pada tahun 2002 sebagai bagian dari grup hubungan investor. Hood kemudian diumumkan sebagai CFO perusahaan pada tahun 2013.

Dia saat ini berada di peringkat 51 dari 100 perempuan paling berpengaruh di dunia menurut Forbes.

Nah itu tadi beberapa perempuan yang membuktikan peran strategisnya di industri teknologi, Kawan Puan.

Semoga menginspirasi ya!

Baca Juga: Perjalanan Karier Politik Nancy Pelosi, Ketua DPR Perempuan Pertama Amerika Serikat

Sumber: Women in Tech
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara