Lewat Pawai Payung Putih BerAKSI, Ketua Umum AIMI Ungkap Harapan Ini

Anna Maria Anggita - Minggu, 7 Agustus 2022
Pawai Payung Putih BerAKSI, Minggu (7/8/2022).
Pawai Payung Putih BerAKSI, Minggu (7/8/2022). Parapuan.co/ Anna Maria Anggita

Parapuan.co - Pawai "Payung Putih BerAKSI" yang diselenggarakakan oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) pada Minggu (7/8/2022) ini tampak menarik perhatian para masyarakat.

Bagaimana tidak? Para peserta yang ikut pawai di car free day (CFD) dengan rute Bundaran HI hingga JPO Pinisi Sudirman ini membawa payung putih.

Tak sekadar payung putih, rombongan pawai tersebut menggunakan payung yang diberi warna cokelat dan merah muda sehingga seperti areola.

Selain payung yang unik, seruan "ASI Yes! Menyusui, Bisa!" ini juga menarik bagi para orang yang mengikuti CFD ini.

Saat ditemui PARAPUAN, Nia Umar selaku Ketua Umum AIMI mengungap pawai "Payung Putih BerAKSI" ini menjadi perayaan Pekan Menyusui Dunia 2022 "Berperan Lebih Untuk Menyusui: Mendukung & Mengedukasi".

AIMI selenggarakan pawai
AIMI selenggarakan pawai Parapuan.co/ Anna Maria Anggita

Dengan adanya pawai di CFD, Nia berharap bahwa nantinya akan semakin banyak masyarakat yang mendukung AIMI.

"Kegiatan kita selama ini selalu mengedepankan perlindungan, dukungan atau support untuk ibu menyusui," terangnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk bergabung dengan AIMI, baik sebagai pengurus atau relawan demi kemajuan asosiasi ini.

Baca Juga: Ketua AIMI Ungkap Antusias Masyarakat dengan Pawai Payung Putih BerAKSI

Selain itu, Nia juga menjelaskan adanya berbagai kegiatan yang dapat diikuti oleh masyarakat mulai dari:

- Kelas-kelas menyusui,

- Konseling.

"Kita juga bikin advokasi ke pemerintah untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang ada itu melindungi hak-hak ibu dan anak," tambah Nia.

Kepada PARAPUAN, Nia menegaskan pula kalau menyusui itu hak seorang ibu dan hak menyusu itu hak seorang anak.

Meski ibulah yang melakukan proses menyusui, tapi seluruh pihak juga berperan untuk mendukung ibu dalam menyusui baik pasangan atau keluarga.

Tak berhenti di situ, Nia juga menegaskan pihak lain itu berperan pula untuk mendukung hak-hak ibu dan anak untuk menyusui antara lain:

- Masyatakat umum,

- Tokoh agama dan tokoh masyarakat,

- Pemerintah,

- Faskes dan tenaga kesehatan.

Kawan Puan, itulah harapan Ketua Umum AIMI di balik pawai "Payung Putih BerAKSI" ini.

Mengingat pentingnya kegiatan menyusui ini, yuk turut dukung hak-hak ibu dan anak dalam hal menyusui! (*)

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia, Berapa Lama Durasi Menyusui Bayi Baru Lahir?

Penulis:
Editor: Arintya

Genetik Jadi Faktro Risiko, Apa yang Harus Dilakukan Anak Perempuan Jika Ibunya Seorang Penyintas Kanker Payudara?