Mengenal Boccia, Cabang Olahraga yang Dilombakan di ASEAN Para Games 2022

Ericha Fernanda - Sabtu, 6 Agustus 2022
Para pemain boccia sedang berlaga di ASEAN Para Games 2022.
Para pemain boccia sedang berlaga di ASEAN Para Games 2022. Instagram @aseanpg2022

 

Parapuan.co - Boccia merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang dilombakan dalam ajang ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah.

Tim boccia Indonesia pun sukses memboyong satu medali emas, empat perak, dan enam perunggu.

Satu-satunya perolehan medali emas boccia berasal dari Wening Prabawati yang bertanding di kategori tunggal putri BC4.

Lantas, apa itu boccia?

Melansir Singapore Sports, boccia adalah olahraga yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas cerebral palsy atau gangguan koordinasi tubuh.

Permainan boccia mengutamakan ketepatan atau presisi dalam melempar bola sesuai target yang ditentukan.

Cabor ini membutuhkan akurasi dan kontrol otot, serta fokus dan konsentrasi yang tinggi saat permainan.

Awalnya, boccia dikembangkan untuk penyandang cerebral palsy dan diperkenalkan pertama kali di Paralimpiade New York 1984.

Sebagai informasi, cerebral palsy adalah kerusakan otak yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh.

Baca Juga: Indonesia Raih Tiga Emas Cabor Para Powerlifting di APG 2022, Olahraga Apa Itu?

Aturan Permainan Boccia

Ada empat kelas olahraga di boccia, semua pemain bersaing di kursi roda karena kurangnya fungsi kaki dan stabilitas tubuh.

Boccia dilakukan dengan cara melempar bola berdiameter 100 mm dan berat 275 gram dari kursi roda.

Permainan boccia untuk pemain tunggal dan berpasangan terdiri dari 4 babak, sedangkan pemain beregu memiliki 6 babak.

Terkait waktu, durasi 4 menit berlaku untuk laga tunggal, 5 menit untuk laga berpasangan, dan 6 menit untuk laga beregu.

Pemain individu melempar dari kotak bermain 3 atau 4, sedangkan pemain beregu menggunakan kotak 1, 3, dan 5 untuk tim tuan rumah, dan kotak 2, 4, dan 6 untuk tim tamu.

Pemain boccia harus melempar atau menggelindingkan bola ke dalam lapangan dengan menggunakan tangan atau kaki mereka.

Setiap pemain diberikan enam bola merah atau biru, yang harus mendaratkan bola sedekat mungkin dengan bola sasaran putih (jack) atau menjatuhkan bola lawan.

Bola yang paling dekat dengan jack diberikan 1 poin, dan skor total dihitung setelah setiap pemain melakukan semua lemparan.

Untuk menentukan hasil akhir permainan boccia, tim dengan skor tertinggi yang mendapat kemenangan.

Nah, itulah penjelasan singkat tentang cabor boccia yang turut dilombakan di ASEAN Para Games 2022 ya, Kawan Puan. (*)

Baca Juga: Tim Para Panahan Indonesia Sumbang 3 Emas di APG 2022, Ini Manfaat Panahan bagi Kesehatan

Sumber: Singapore Sports
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh

Sering Jadi Pertanyaan, Bolehkah Penderita Asma Berolahraga? Simak Penjelasannya