Perjalanan Karier Politik Nancy Pelosi, Ketua DPR Perempuan Pertama Amerika Serikat

Dinia Adrianjara - Selasa, 2 Agustus 2022
Profil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi
Profil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi

Parapuan.co - Taiwan dan nama Nancy Pelosi tengah menjadi pembicaraan publik belakangan ini.

Hal ini dipicu isu rencana kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, yang disebut akan melakukan kunjungan kerja ke Taiwan.

Kabar ini mendapat protes keras dari pemerintah China, yang mengancam Amerika Serikat akan 'membayar harga' jika Pelosi benar-benar melakukan kunjungan ke Taiwan.

Dilansir PARAPUAN dari Channel News Asia, Pelosi memang belum secara resmi mengonfirmasi akan melaksanakan kunjungan kerja ke Taiwan, dalam jadwal kunjungannya di negara-negara Asia.

Namun kabar ini sudah banyak diberitakan oleh media-media AS maupun Taiwan.

Untuk diketahui, China hingga kini masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sehingga ketegangan masih sering terjadi di wilayah tersebut. 

"Pelosi memiliki hak untuk mengunjungi Taiwan. Tidak ada alasan bagi Beijing (ibukota pemerintahan China) untuk mengubah kunjungan potensial ini menjadi sebuah krisis," kata Juru Bicara Keamanan Nasional di Gedung Putih, John Kirby.

Jika Pelosi dikonfirmasi berkunjung ke Taiwan, maka ini akan menjadi salah satu kunjungan profil tertinggi dari pemerintah AS dalam 25 tahun terakhir. 

Namun terpisah dari isu hangat ini, siapa itu Nancy Pelosi dan bagaimana perjalanan kariernya hingga menjadi salah satu pejabat tinggi pemerintah AS?

Baca Juga: Profil Ivana Trump: Hobi Main Ski hingga Punya Andil Penting dalam Kesuksesan Bisnis Donald Trump

Nancy Pelosi adalah Ketua DPR ke-52 Amerika Serikat, yang mengukir sejarah pada 2007 lalu ketika ia terpilih sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR AS.

Ia kembali mencetak sejarah pada Januari 2019, setelah terpilih kembali untuk posisi yang sama.

Di masa jabatannya kali ini, beberapa visinya antara lain untuk meningkatkan penghasilan serta menciptakan lapangan kerja bagi keluarga Amerika.

Dilansir dari laman resmi pelosi.house.gov, selama 35 tahun karier politiknya Pelosi pernah mewakili San Fransisco dalam Kongres. 

Dia juga memimpin House Democrats selama 19 tahun dan sebelumnya juga menjabat sebagai House Democratic Whip. 

Pada tahun 2013, ia dilantik untuk National Women's Hall of Fame, tempat lahirnya gerakan hak-hak perempuan Amerika.

Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, Pelosi memimpin DPR dalam merancang dan memberlakukan American Rescue Plan. 

Dalam kepemimpinannya, ia merancang undang-undang yang menyelamatkan banyak jiwa di AS dari gelombang pandemi Covid-19.

Baca Juga: Cetak Sejarah, Kamala Harris dan Nancy Pelosi Pimpin Rapat Kongres AS

Beberapa hal strategis yang ia lakukan seperti memberi bantuan langsung untuk keluarga yang membutuhkan, menciptakan lapangan pekerjaan baru, mendukung pekerja di berbagai sektor, hingga memperjuangkan hak sekolah bagi anak-anak AS.

Politisi berusia 82 tahun ini juga selalu menyuarakan kesejahteraan keluarga dan hak kesehatan masyarakat. 

Perempuan kelahiran Baltimore ini adalah politisi Demokrat yang belajar ilmu politik di Trinity College Washington dan lulus dengan gelar sarjana pada tahun 1962.

Tahun berikutnya, ia menikah dengan Paul Pelosi dan menetap di New York.

Dikaruniai lima orang anak, keluarga Pelosi lalu menetap di San Fransisco, tempat Nancy Pelosi bekerja sebagai sukarelawan di Partai Demokrat. 

Lantaran reputasinya yang baik, ia kemudian bekerja di Komite Nasional Demokrat dan sebagai Ketua Partai Demokrat California pada tahun 1981-1983.

Sepanjang karier politiknya, Pelosi dikenal memiliki reputasi sebagai politisi cerdas.

Ia secara konsisten mendukung tujuan liberal seperti kontrol senjata hingga menentang Perang Irak.

Itu dia perjalanan karier politik Nancy Pelosi, Kawan Puan.

Sangat menginspirasi, ya!

Baca Juga: Profil Larissa Waters, Politisi Perempuan Australia yang Menyusui di Ruang Sidang Parlemen

Sumber: Britannica,pelosi.house.gov
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara